BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi menyebut logo Kemenhut yang semula berupa pohon akar tunggang kini mirip dengan pohon sawit. Akun tersebut menuliskan bahwa logo baru tersebut sejalan dengan wacana pembukaan 20 juta hektare hutan untuk kebun sawit.
Akun resmi X Walhi mengkritisi logo baru Kementerian Kehutanan yang diterbitkan pada November tahun lalu.
Mereka meminta aparat penegak hukum harus menjaga keberlanjutan kebun sawit di dalam negeri.
Penjelasan Menhut
Menyikapi halter sebut, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan, penerbitan logo tersebut merupakan konsekuensi dari pemisahan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam Kabinet Merah Putih.
Logo baru Kemenhut tertuang dalam Keputusan Menteri Kehutanan No. 1 Tahun 2024. Beleid tersebut menjelaskan, logo baru kementerian tersebut terdiri dari empat objek dan dua warna, salah satunya adalah pohon. Namun, Kepmenhut No. 1 Tahun 2024 tidak eksplisit menjelaskan jenis pohon yang dimaksud.
“Salah satu objek dalam logo Kemenhut adalah pohon dengan lima cabang yang melambangkan kehidupan yang lestari dan terus bertumbuh. Lima dahan bermakna tekad dalam melestarikan hutan berdasarkan Pancasila,” tulis Raja Juli dalam beleid tersebut yang dikutip Kamis (2/1/2024).
Objek Lain dalam Logo
Objek lain dalam logo tersebut adalah lingkaran yang melabangkan bumi beserta kehidupan di dalamnya. Raja Juli menjelaskan objek tersebut menunjukkan keseriusan pihaknya dalam menjaga kelestarian hutan dan ekosistem di dalamnya.
Selain itu, menurut dia, lima titik dalam logo Kemenhut yang baru melambangkan air yang diartikan sebagai sumber kehidupan di hutan. Raja Juli menjelaskan, lima titik tersebut bermakna lima prinsip Kemenhut, yakni pemerataan pemanfaatan, pemerataan kesejahteraan, hutan sebagai sumber energi, ekologi, dan partisipasi. Objek terakhir adalah tiga manusia yang mengangkat tangan.
Raja Juli mengatakan lambang tersebut menunjukkan peran aktif Kemenhut dalam membangun solidaritas, kolaborasi, dan partisipasi dalam menjaga hutan nasional. Warna dalam logo Kemenhut terbaru telah dikurangi dari empat warna (coklat, hitam, biru, dan putih) menjadi hanya dua warna (hijau dan coklat).
Raja Juli menyampaikan hijau melambangkan kemakmuran dan kelestarian, sedangkan coklat melambangkan tanah dan kesuburan.
20 Juta Lahan Hutan Cadangan akan Dibuka
Raja Juli mengungkapkan renana pemerintah akan membuka 20 juta lahan hutan cadangan sebagai sumber ketahanan pangan, energi dan air.
BACA JUGA:Isu Struktur Kementerian Prabowo Meningkat 40
Rencana pembukaan 20 juta hektare lahan hutan cadangan itu setara dengan hampir dua kali luas Pulau Jawa yang mencakup 128.297 kilometer persegi atau sekitar 12,28 juta hektare (ha). Raja Juli mencatat, luasan lahan tersebut bakal ditanami sejumlah tanaman pangan dan energi, seperti padi gogo untuk alternatif sumber pangan dan pohon aren sebagai sumber bahan baku bioetanol.
Adapun padi gogo merupakan jenis padi yang dapat ditanam di lahan kering tanpa membutuhkan genangan air seperti halnya padi sawah. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan penyediaan puluhan juta lahan hutan cadangan itu merupakan sarana untuk mendukung program Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Kami sudah mengidentifikasi dengan menteri pertanian, ada sekitar 20 juta hektare yang dapat dipergunakan untuk cadangan pangan energi dan air tersebut,” kata Raja Juli di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (30/12/2024).
(Usk)