BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Setelah Argentina meraih gelar juara Copa America 2024 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Kolombia, euforia perayaan tercoreng oleh tindakan rasis yang dilakukan Enzo Fernandez.
Gelandang muda Argentina ini terekam dalam siaran langsung Instagram-nya, melontarkan chant yang menghina pemain keturunan Afrika di tim nasional Prancis.
Insiden ini memicu kemarahan dari berbagai pihak, terutama dari pemain Prancis yang merumput di Chelsea, klub tempat Fernandez bermain.
Wakil Menteri Olahraga Argentina, Julio Garro, mengutuk tindakan Fernandez dan menyatakan bahwa hal ini mencoreng nama baik Argentina di kancah internasional.
Garro menyatakan, pentingnya permintaan maaf dari kapten tim nasional, Lionel Messi, serta Presiden AFA, Claudio Tapia.
“Saya pikir kapten tim nasional harus muncul dan meminta maaf atas situasi ini, sama seperti presiden AFA. Saya pikir itu pantas,” ujar Garro dalam wawancara dengan Urbana Play, dikutip Sabtu (20/7/2024).
Namun, Garro membantah telah meminta Messi secara langsung untuk meminta maaf, pernyataannya sudah terlanjur viral di media sosial, dan menimbulkan kebingungan di kalangan publik.
BACA JUGA: Hugo Lloris Kritik Keras Pemain Argentina Usai Juarai Copa America 2024
Sementara itu, Enzo Fernandez menyadari dampak dari tindakannya, segera mengeluarkan permintaan maaf melalui Instagram Stories.
Ia mengakui kesalahannya dan menyesali ucapannya yang tidak pantas.
“Saya ingin meminta maaf atas video yang diunggah di Instagram saya saat perayaan gelar juara Copa America. Lirik lagu itu mengandung kata-kata yang ofensif dan tidak bisa ditolerir,” ujar Fernandez.
“Saya selalu melawan segala bentuk diskriminasi dan meminta maaf atas euforia yang berlebihan saat merayakan gelar juara. Video, momen, dan kata-kata itu sama sekali tidak menggambarkan diri saya sebenarnya. Saya benar-benar minta maaf.”
Sebagai kapten tim nasional Argentina, Lionel Messi berada di bawah sorotan untuk merespons insiden ini.
Beberapa media dan publik mengharapkan Messi, sebagai figur utama dan panutan, untuk mengambil sikap tegas dan meminta maaf atas nama tim.
Presiden AFA, Claudio Tapia, juga didesak untuk mengambil langkah tegas. Beberapa pihak berpendapat bahwa permintaan maaf resmi dari AFA akan membantu meredakan situasi dan menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai anti-diskriminasi.
Di tengah sorotan ini, banyak yang menantikan bagaimana Messi dan AFA akan merespons.
Sebagai pemain yang selalu menjunjung tinggi sportivitas dan kemanusiaan, keputusan Messi akan menjadi cerminan nilai-nilai yang dipegang oleh tim nasional Argentina.
(Budis)