Lima Paslon Bupati KBB Adu Gagasan di Debat KPU

Lima Paslon Bupati KBB Adu Gagasan di Debat KPU
Lima Paslon Bupati KBB Adu Gagasan di Debat KPU (Tri/TM)

Bagikan

BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Pemilihan Umum Bandung Barat menilai pelaksanaan Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Yang dilaksanakan di Hotel Novena, Kecamatan Lembang, Selasa 29 Oktober 2024

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Bandung Bandung Barat Ripqi Ahmad Sulaeman,

“Kami berharap masyarakat Bandung Barat bisa menyimak, seluruh debat yang sudah kita laksanakan, pada hari ini. Terkait evaluasi mungkin kita akan membicarakan di internal, termasuk hal-hal teknis, untuk perbaikan debat yang kedua,” kata Ripqi.

Meski demikian Ripqi mengakui bahwa dalam debat tersebut para simpatisan Paslon Cabup Cawabup seringkali melakukan hal yang berlebihan.

“Terkait dengan pendukung yang ingin meluapkan dan mengekpresikan dukungannya, itu terkadang memang tidak terkendali. Namun menurut pandangan saya tidak mengganggu karena terjadi saat iklan. Setelah on air semua berjalan dengan tertib,” kata Ripqi.

Ia sendiri mengatakan bahwa debat akan dilaksanakan dua kali. Selepas yang pertama ini, debat akan digelar kembali pada 16 November mendatang.

Sementara itu dalam debat tersebut masing-masing pasangan memaparkan programnya. Pasangan Dilan, Didik dan Gilang, meng highlight soal tata kelola pemerintahan, ketimbang program yang menyentuh masyarakat, seperti rotasi mutasi yang dianggap bermasalah dan SDM pejabat yang tidak memiliki integritas.

“Kasus kemarin kan itu masalah ya, contoh rotasi mutasi yang dianggap bermasalah. Artinya meritokrasi yang ada dianggap tidak benar. Nah kami ingin mengembalikan fungsi pemerintah daerah dengan baik, salah satunya adalah meritokrasi dengan peningkatan kompetensi SDM,” kata Didik.

Sementara itu Paslon Berjamaah, Jeje Ismail dan Asep Ismail, usai debat ikut pula berkomentar soal pengangkat ASN yang ia anggap tidak profesional. Calon Wakil Bupati Asep Ismail mengatakan hal itu sesuai dengan visi misi Berjamaah. Dan Jeje Ismail tidak ikut jumpa pers dengan pewarta dengan alasan ada keperluan keluarga.

“Tentu kami akan memberikan pelayanan sesuai dengan visi misi kami yaitu, pertama tentu kami ingin memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Termasuk juga barangkali dalam segi, tadi terkait dengan pengangkatan ASN dan juga pengisi-pengisi jabatan. Ini penting artinya kita harus melalui yang profesional,” jelas Asep Ismail

Paslon lainnya, HADE, Hengki Kurniawan – Ade Sudrajat di hadapan para pewarta mengatakan bahwa topik yang disuguhkan dalam debat soal kesejahteraan dan SDM adalah topik yang sangat menarik, karena sudah menjadi concern pasangan tersebut.

Hengki pun menyayangkan adanya jawaban dari pasangan calon yang tidak sesuai dengan tema dan isi pertanyaan yang disampaikan. Ia menyampaikan soal meritokrasi yang ditanggapi pasangan lain, terpaksa ia sanggah karena tidak sesuai dengan inti pertanyaan dan topik.

“Soal meritokrasi itu kan bagaimana posisi jabatan yang sesuai dengan kompetensi dan SDM nya, tapi tadi jawabannya tidak sesuai. Oleh karenanya kami sanggah,” kata Hengki.

Hengki sendiri dalam penyampaian visi misinya lebihnya banyak menyampaikan program pro rakyat dan berfokus pada pembangunan program yang bermanfaat untuk warga ketimbang soal tata kelola pemerintahan.

Pasangan Edun, Edi Rusyandi dan Unjang Asari, usai debat lebih banyak menyampaikan program saat diwawancarai para pewarta. Salah satu yang ia unggulkan adalah memberikan tunjangan pada guru ngaji sebesar Rp 500 ribu.

“Ini merupakan bagian dari penghargaan Pemerintah Daerah atas peran serta pelayanan mereka, membantu Pemerintah dalam membangun karakter, mendidik dan melayani masyarakat,” jelas Edi.

BACA JUGA: Meritrokasi Gilang Dirga Bikin Salfok Jeje Govinda di Debat Pilkada KBB

Pasangan lainnya, Paslon MANDIRI Sundaya dan Asep Ilyas mengatakan meski pihaknya berpacu dengan waktu saat debat, namun mereka bisa menyampaikan gagasan-gasan dalam membangun Bandung Barat.

“Kami yakin dan percaya dengan pengalaman kami berdua, kami bisa merebut hati masyarakat Bandung Barat. Yang terpenting bagi masyarakat adalah infrastruktur baik, perutnya kenyang dan kesejahteraannya meningkat. Pun pendidikan dan kesehatannya akan kami perhatikan,” kata Sundaya.

 

(Tri/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan
Pesawat Azerbaijan Airline Jatuh di Kazakhstan: 38 Tewas, 29 Selamat
Gempa Guncang Nanggroe Aceh Darussalam
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Nanggroe Aceh Darussalam
Persib Masih Menjadi Tim Yang Belum Terkalahkan di Liga 1
Persib Masih Menjadi Tim Yang Belum Terkalahkan di Liga 1, Bojan Hodak: Ini Sepakbola Yang Berbeda

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.