RIAU,TM.ID: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mencatatat, lima daerah elah mencapai cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage, UHC) di mana penduduknya mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang komprehensif tanpa hambatan finansial.
Lima daerah tersebut yakni Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kuansing dan Kota Dumai.
“Atas pencapaian UHC tersebut lima kabupaten kota yang diwakili oleh bupati dan wali kota masing-masing pantas mendapatkan penghargaan dari pemerintah Provinsi Riau,” kata Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy, Selasa (13/12/2022).
Masrul mengatakan, kelima daerah itu yang sudah UHC telah mendorong persentase peserta JKN-KIS untuk Riau berada di urutan ke 29 atau naik 4 peringkat dari bulan sebelumnya yang berada di urutan ke-33 se Indonesia.
Pemprov Riau, kata dia, terus berkomitmen dalam mengutamakan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat dan kini cakupan peserta JKN-KIS di Riau mencapai 85,55 persen per 1 Desember 2022.
“Peserta JKN-KIS di Riau sudah 85,55 persen, artinya ada tersisa 15 persen lagi agar seluruh masyarakat Riau jadi peserta JKN-KIS dengan harapan tahun 2023 Riau sudah UHC 100 persen,” kata dia, melansir Antara.
Bagi kabupaten/kota lain yang belum (UHC), dia menyatakan tetap semangat dan optimistis dalam mencapai UHC di tahun mendatang.
Pada tahun 2022 Pemprov Riau mengalokasikan anggaran sebesar Rp204.448.000.000 untuk peserta JKN-KIS kelompok Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Deputy Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng Jambi Eddy Sulistijanto Hadie mengatakan diperlukan beberapa upaya untuk menggesa predikat UHC bagi setiap kabupaten/kota.
“Pertama, tentunya untuk jumlah kuota dan data Kemensos yang diserahkan ke Dinas Kesehatan harus rampung. Pemprov Riau harus bisa meyakinkan Kemensos bahwa kuota yang diberikan mencukupi karena pembiayaan peserta BPJS Kesehatan dibebankan ke daerah sedangkan jumlah kuota terbatas,” katanya.
(Agung)