BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hujan deras yang mengguyur wilayah Utara Ciamis, Jawa Barat, menyebabkan lereng bukit setinggi 200 meter longsor ke permukiman warga, Senin, (7/4/2025).
Tidak ada korban, namun delapan rumah warga rusak dan sedikitnya 197 jiwa mengungsi untuk menghindari longsor susulan.
Longsor ini terjadi di Desa Sadapingan dan Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Rumah rusak dengan kategori ringan, sedang dan berat akibat tertimbun material longsoran lereng bukit tersebut.
Salah seorang warga, Misna mengatakan saat hujan deras mengguyur, ia khawatir terjadi bencana dan memilih ke rumah tetangganya yang dirasa aman.
“Suara gemuruh keras tiba-tiba terdengar di malam yang diguyur hujan lebat,” kata Misna di Ciamis, Selasa, (8/4/2025).
Tanah di lereng bukit tersebut perlahan mulai bergeser. Warga berhamburan keluar rumah dalam kondisi panik dan ketakutan dengan adanya pergeseran tanah bukit di wilayah tersebut.
Saat ini, ada beberapa titik posko pengungsian warga. Di antaranya masjid, aula desa, dan rumah rumah warga lainnya yang lokasinya lebih aman.
“Data sementara jumlah warga yang mengungsi sebanyak 70 kepala keluarga yang terdiri dari 197 jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani.
BPBD bekerja sama dengan Dinas PUPRP Ciamis untuk membuka akses jalan desa yang sempat tertimbun material longsoran dengan alat berat.
BACA JUGA:
Enam Korban Longsor Pacet Mojokerto Tiba di Rumah Duka
Satu Orang Korban Longsor Jalur Cangar-Pacet Jatim Ditemukan Meninggal
Bantuan logistik juga sudah disalurkan kepada warga yang terdampak, termasuk mendirikan dapur umum untuk memasok makanan bagi para pengungsi.
Tim penyelamat dari berbagai intansi juga disiagakan di lokasi bencana untuk memudahkan koordinasi, jika terjadi bencana longsor susulan.
Pemerintah Kabupaten Ciamis mengirim surat pemohonan kajian kepada tim geologi mengkaji lokasi bencana untuk penanganan selanjutnya.
(Kaje/Dist)