BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Suasana pagi di Jalan Pacul 6, RT 07 RW 01, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, mendadak berubah mencekam. Sekitar pukul 08.00 WIB, pada Selasa (16/9/2025), sebuah tabung gas elpiji 3 kilogram meledak hingga menimbulkan dentuman keras yang terdengar hingga radius puluhan meter.
Ledakan itu bukan hanya menggetarkan rumah-rumah warga, tetapi juga meluluhlantakkan satu bangunan yang dihuni tiga kepala keluarga. Tiga rumah terdampak langsung, dua di antaranya rusak berat. Warga sekitar sempat panik dan berhamburan keluar rumah setelah mencium bau gas sejak pagi.
“Ledakannya hebat sekali. Getarannya terasa sampai 50 meter. Waktu itu saya sedang beres-beres di luar rumah, tiba-tiba dentuman besar terdengar, disusul api yang membesar dari arah rumah korban,” kata Ketua RT 07 RW 01, Babakan Sari, Indra, saat ditemui di lokasi.
Indra pun mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati menggunakan tabung gas elpiji. Kebocoran sekecil apa pun bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani dengan benar. Bau gas yang sudah tercium sejak pagi seharusnya menjadi peringatan awal.
“Kalau sudah mencium bau gas, segera evakuasi tabung ke tempat terbuka, jangan menyalakan api atau listrik. Ini penting agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Indra.
Sementara itu, salah seorang petugas BPBD Kota Bandung, Abah Surya mengatakan, dugaan awal ledakan dipicu kebocoran tabung gas. Gas yang bocor sempat dimasukkan ke dalam ember
Diduga, gas sudah terlanjur menyebar memenuhi ruangan. Saat penjual gas yang kebetulan datang membantu memasang tabung baru dan mencoba menyalakan kompor, seketika ledakan besar terjadi.
“Korban pemilik rumah mengalami luka bakar hingga 70 persen. Penjual gas yang membantu memasang tabung juga menderita luka bakar sekitar 50 persen. Keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Babakan Sari sebelum dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk perawatan lebih lanjut,” jelas Abah Surya.
Selain korban luka, sejumlah perabotan dan bagian rumah hancur porak-poranda. Potongan atap, kayu, dan kaca berserakan di sekitar lokasi kejadian. Warga bergotong royong membantu memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran dan BPBD tiba di lokasi.
Baca Juga:
Situasi Pasca Ledakan Sumur Gas Pertamina Subang
Saat ini, tim BPBD bersama aparat kepolisian dan pengurus wilayah masih melakukan penanganan. Petugas PLN sempat diminta memutus aliran listrik karena kondisi rumah yang rusak parah membuat evakuasi berisiko tinggi.
“Kami tidak berani masuk tanpa APD karena bangunannya rapuh. Evakuasi barang berharga harus dilakukan dengan hati-hati, didampingi pengurus setempat,” ujar Abah Surya.
Sementara tim Inafis Polrestabes Bandung telah menyelesaikan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dua tabung gas elpiji diamankan sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini kondisi kedua korban masih mendapat perawatan intensif di RS Hasan Sadikin. Warga sekitar pun masih trauma dengan dentuman besar yang menghancurkan rumah tetangganya hanya dalam hitungan detik.
(Kyy/Budis)