lampaui IQ Stephen Hawking dan Albert Einstein, Yusuf Shah Digadang Jadi Seorang Jenius Dunia

Penulis: Budi

Foto - Web -
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Hasil tes kecerdasan anak berusia 11 tahun Yusuf Shah mampu melampaui  fisikawan Stephen Hawking dan Albert Einstein. Yusuf Shah membuat skor 162 pada tes kecerdasan Mensa. Sedangkan kedua fisikawan diperkirakan memiliki IQ 160, dua persen lebih rendah dari IQ yang dimiliki Yusuf.

Yusuf Shah digadang menjadi seorang yang paling jenius di dunia pada saat ini.

Mensa, organisasi masyarakat internasional yang ber-IQ tinggi, mengkonfirmasi skor Yusuf Shah dengan mengatakan bahwa ia menempati 2 persen teratas dari populasi dan ‘memiliki potensi besar’.

Organisasi tersebut tercatat memiliki lebih dari 145 ribu anggota di seluruh dunia. Setiap mereka yang ingin terdaftar sebagai anggota, harus berhasil lulus dari tes Mensa. Menurut The Yorkshire Evening Post, orangtua Yusuf mendorongnya untuk mengikuti tes tanpa persiapan khusus, menurut laman NBC News, Selasa, 27 Desember 2022.

“Semua orang di sekolah menganggap saya sangat pintar dan saya selalu ingin tahu apakah saya berada di dua persen teratas dari orang-orang yang mengikuti tes,” kata remaja yang tinggal di Kota Leeds, Inggris utara.

Ahli matematika muda itu saat ini fokus mendaftar ke sekolah menengah, kata keluarganya, tetapi di waktu senggang, Yusuf masih melakukan aktivitas memecahkan Kubus Rubik dan sudokus.

“Rasanya istimewa memiliki sertifikat untuk saya dan tentang saya. Saya juga tidak pernah menyangka akan masuk berita,” ujarnya. Ayah Yusuf Shah, Irfan, mengatakan bahwa ketika putranya berusia 7 tahun, ia menemukan fenomena matematika yang tidak dapat dijelaskannya.

Keluarga tersebut menghubungi profesor matematika Universitas Cambridge. Profesor itu kemudian memberi Yusuf alasan dan prinsip tersebut, yang sejak itu dikenal di rumah tangga mereka sebagai ‘Aturan Kuadrat Yusuf’. Meski begitu, orangtuanya mengatakan bahwa mereka tetap mengajarinya untuk memelihara etos kerja dan kehidupan sosialnya selain kemampuan alami. “Saya masih mengatakan kepadanya bahwa ‘ayahmu masih lebih pintar darimu’. Kami menerima semuanya. Bahkan, jika Anda berbakat, Anda harus menjadi pekerja yang paling keras,” jelas Irfan.

(Budis/Viva)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bayern Munchen
Auckland City Dihajar Bayern Munchen 10 Gol Tanpa Balas
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

5

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan
Headline
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V
Chelsea
Chelsea Bungkam LAFC 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.