BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Snack atau nasi box saat rapat dinilai dapat menimbulkan banyak sampah. Oleh karena itu, Pemda Kabupaten Sumedang mulai terapkan sistem prasmanan saat menggelar rapat atau pertemuan.
Sekda Tuti Ruswati juga mengungkapkan peserta rapat diminta untuk membawa tumbler atau botol minuman sendiri dari rumah, di mana isi ulang air minum, pihaknya sudah menyiapkan dispenser.
“Untuk konsumsi seperti snack diubah menjadi prasmanan disimpan di atas meja. Makanan bisa diambil secukupnya dan tidak banyak sisa. Untuk sampai bekas air kemasan menjadi sampah para peserta membawa tumbler atau botol minum tersendiri dari rumah. Kami menyiapkan dispenser untuk minumnya,” kata Sekda Tuti Ruswati, dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Tuti mengungkapkan, caratersebut merupakan salah satu upaya agar seluruh ASN se Kabupaten Sumedang bisa mengurangi debit timbunan sampah yang akan dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPSA).
“TPSA Cibeureum seluas 10 hektare, sebagiannya 3 hektare akan diolah menjadi TPA sanitasi,” tuturnya.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus mengedukasi petugas sampah, agar sampah yang sudah dipilah oleh masyarakat tidak disatukan kembali, tetapi semuanya harus konsisten terhadap kebijakan pemerintah.
BACA JUGA:
Pemdaprov Jawa Barat Usulkan 4 Lokasi Strategis untuk Sekolah Rakyat
Volume Sampah di Cianjur Meningkat 120 Ton per Hari Selama Libur Lebaran
“Karena Pak Bupati juga menginginkan adanya Unit Reaksi Cepat (URC) sekitar 20 orang petugas sampah yang akan turun mengedukasi masyarakat agar mengelola sampahnya dengan baik,” ujarnya.
Isu persampahan dibahas saat Rakor yang dihadiri Bupati Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati M. Fajar Aldila, sekda Tuti Ruswati, para kepala SKPD dan Camat se Kabupaten Sumedang.
(Virdiya/Aak)