Kualitas Udara Jakarta Buruk, Siti Nurbaya: Penyebab Utama Kendaraan

Editor: Budi

Pabrik Sekitar Jakarta Bakal Dipasangi Sensor Deteksi
Ilustrasi-Polusi Udara di Jakarta (Teropongmedia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah menilai kualitas udara Jakarta buruk. Berdasarkan Air Quality Index (AQI), dilaporkan bahwa Jakarta menempati posisi ke-9 sebagai salah satu kota dengan polusi udara tertinggi sekaligus sebagai nomor satu kota terpolusi di dunia, Senin (14/8/2023).

Hal tersebut diakibatkan oleh emisi transportasi, aktivitas industri di Jabodetabek serta kondisi kemarau panjang sejak tiga bulan terakhir.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan angka tinggi penggunaan kendaraan bermotor merupakan penyebab utama pencemaran udara di Jakarta.

“Penyebab utama pencemaran kualitas udara adalah kendaraan karena dalam catatan kita per 2022 itu ada 24,5 juta kendaraan bermotor dan 19,2 juta sepeda motor,” jelas Siti Nurbaya dalam rapat terbatas di Istana Negara, Senin (14/8/2023) lalu.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbuka pada Senin (14/8/2023) untuk merespon kondisi persoalan masalah polusi udara yang dinilai semakin parah.

BACA JUGA: Polusi Udara, Pemprov DKI Jakarta Terapkan Satu Hari Tanpa Kendaraan Bermotor

Dalam rapat tersebut, Jokowi menginstruksikan kepada sejumlah menteri dan Gubernur untuk segera menangani kondisi tersebut dengan memberlakukan kebijakan WFH (Work From Home).

Jokowi pun menginstruksikan untuk meningkatkan uji emisi kendaraan bermotor, memperbanyak ruang terbuka hijau, dan mendorong penggunaan transportasi umum berbasis listrik untuk mengurangi polusi udara serta melakukan rekayasa cuaca.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memberikan opsi kebijakan lain untuk melakukan aturan “4 in 1” dalam mengatasi polusi udara di Jakarta.

Tujuan dari usulan kebijakan ini adalah untuk mengurangi mobilitas dan menekan angka kemacetan. Selain itu, Kebijakan mengisi satu mobil dengan empat orang ini sebagai salah satu upaya intervensi untuk mengurangi angka polusi udara di Jakarta.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah mulai September 2023 dan mengetatkan uji emisi kendaraan bermotor. Hal ini sebagai bentuk implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.

“Kami tadi membahas work from home untuk mengurangi transportasi yang digunakan oleh PNS DKI Jakarta. Artinya WFH itu bisa 50:50 persen atau 40:60 persen untuk mengurangi kegiatan harian di Pemprov DKI,” ujarnya.

 

(Ellya jurnal367/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Agung Yansusan
Agung Yansusan: Aspirasi Masyarakat Harus Diperjuangkan
Real Madrid
Real Madrid Libas RB Salzburg 3-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Johann Zarco Frustrasi, Honda Masih Terjebak di Masa Lalu MotoGP
Squid Game 3-1
Squid Game 3 Tayang di Netflix Jam 2 Siang
Adam Przybek Dirumorkan Akan Menjadi Suksesor Kevin Mendoza di Skuat Persib
Adam Przybek Dirumorkan Akan Menjadi Suksesor Kevin Mendoza di Skuat Persib
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.