KPK Perlu Sesuaikan Proses Penyidikan Usai Anggaran Dipangkas

pemangkasan anggaran-1

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyesuaikan proses penyidikan usai melakukan efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Mereka menyiasatinya dengan bekerja lebih efektif sehingga kasus yang ditangani bisa terselesaikan.

“Saya pikir kita perlu efektif dan efisien. Apalagi sekarang sebagaimana rekan-rekan ketahui juga ada efisiensi anggaran,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan yang dikutip Sabtu, (15/2/2025)

“Walaupun itu tidak serta merta mempengaruhi. Tetapi, terutama di dalam kegiatan salah satunya perjalanan dinas, KPK perlu mengatur bagaimana cara proses penyidikan,” sambungnya.

Dengan berbagai penyesuaian ini, KPK berharap penyidiknya bisa tetap mencapai target.

“Dengan tidak mengganggu, atau mengganggu proses penganggaran yang ada saat ini,” ujar juru bicara berlatar belakang penyidik tersebut.

Adapun KPK memangkas anggarannya hingga Rp201 miliar. Hal ini diketahui dalam rapat kerja Komisi III DPR RI pada Rabu, 12 Februari kemarin.

“Dalam rangka efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah yang juga kami dukung maka, pada tahun 2025 anggaran kami dapat diefisiensikan sebesar Rp 201 miliar, pagu setelah rekonstruksi menjadi Rp 1,03 triliun,” kata Agus Joko.

Agus Joko memerinci anggaran ini dialokasikan kepada belanja pegawai sebesar Rp790 miliar, belanja barang Rp233,91 miliar, dan belanja modal Rp 11,82 miliar.

“Rekonstruksi ini menyebabkan anggaran KPK terefisiensikan Rp 201 miliar di mana penurunan terbesar di belanja barang yaitu Rp 194,1 miliar dan belanja modal turun sebesar Rp 6,9 miliar,” jelasnya.

Efisiensi ini kemudian disebut membuat komisi antirasuah menyesuaikan pola kerja. Di antaranya mengurangi jumlah personel dalam penanganan perkara rasuah hingga membatasi perjalanan dinas.

BACA JUGA: PHRI Buka Suara Soal Dampak Pemangkasan Anggaran Pada Perhotelan

“Dalam konteks ini jumlah hari perjalanan dinas kami kurangi dan jumlah orang dalam melakukan penugasan, penyelidikan, penyidikan, dan juga penuntutan kami kurangi,” ujarnya.

Kondisi ini, Agus bilang berdampak pada beban kerja para pegawai KPK. Tapi, pihaknya berkomitmen mendukung efisiensi anggaran.

“Ini artinya pegawai KPK, Insan KPK akan mendapatkan beban kerja yang sedikit lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Agus.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penyelidikan Mahasiswa UKI
Penyelidikan Kasus Mahasiswa UKI Dihentikan
leuhang pengobatan tradisional sunda - Dok Kemendikbud jpg
Leuhang, Pengetahuan Lokal Sunda dalam Pengobatan Tradisional
TNI masuk Kampus
TNI Masuk Kampus, Mendikti Sebut Tidak Ada Masalah
Sekolah Rakyat - Dok Pemkab Garut
Bupati Garut Siapkan Program Sekolah Rakyat, Kapan Terwujud?
Pangan Indonesia
Tingkatkan Target, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan Selain Yalla Shoot di Semifinal Coppa Italia Leg 2

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
pemain sirkus OCI
Kisah Tragis Mantan Pemain Sirkus OCI, Disetrum Hingga Makan Kotoran
Mahasiswa HI Unair
Tembus KBRI Turki! Mahasiswa HI UNAIR Ungkap Serunya Magang di Ankara
ASN jakarta wajib naik angkutan umum
Pergub Terbaru, ASN Jakarta Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu!
bukalapak defisit
Bukalapak Defisit Rp 10 Triliun, BEI Pertanyakan Keputusan Buyback Saham

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.