KPI Soroti Stasiun Televisi yang Tampilkan Pelaku KDRT

Penulis: Saepul

PBHI Tagih Janji Kapolri Selesaikan Perkara KDRT
ilustrasi KDRT (Shutterstock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengimbau stasiun televisi dan radio agar tidak memberikan ruang kepada publik figur pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).  Kenapa KPI soroti stasiun televisi dan radio yang masih menyajikan tayangan artis pelaku KDRT, karena semua pihak harus bisa menjaga komitmen dalam melindungi perempuan dan anak.

Stasiun Televisi Harus Jaga Komitmen

Anggota KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran, Aliyah Budianto mengatakan, seharusnya stasiun tv dan radio bisa menjaga komitmen dalam melindungi perempuan dan anak yang menjadi korban KDRT.

“Dalam program apapun itu, lembaga penyiaran jangan sampai memberikan ruang kepada pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Aliyah Budianto melansir Antara, Senin (24/7/2023)

Beradasarkan data Komisi Nasional Perempuan pada Maret 2023, pihaknya menerima 4.371 laporan KDRT. Jika dihitung, ada 30 persennya berisi laporan tentang kasus KDRT.

Menurut Aliyah, kasus ini kerap kali ditampilkan dalam siaran tv, dan tidak menutup kemungkinan ada di Radio.

“Kerap kali ditemukan di siaran TV tapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga di radio,” ujarnya.

BACA JUGA: Pelaku KDRT Viral di Depok Tak Tobat Bisa Dipenjara Lebih Lama!

Ia menilai, kemunculan figur publik atau artis pelaku KDRT yang wara-wiri di televisi, membuat korban kehilangan semangat dan menyerah untuk memperjuangkan hak-haknya.

Oleh karena itu, dia berharap pada stasiun televisi dan radio lebih bijak untuk menyajikan sebuah tayangan. Ia mencontohlan, tayangan edukatif guna kasus KDRT bisa berkurang dan tidak lagi terjadi di tengah masyarakat.

KPI juga berkomitmen untuk berkolaborasi dengan lembaga terkait, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).Tujuannya, agar bisa meningkatkan konten ramah anak dan perempuan lebih sering muncul melalui media penyiaran.

“Kami berharap televisi dan radio menjadi ruang yang ramah bagi perempuan dan anak, termasuk juga bagi perempuan di luar sana yang masih mendapatkan kekerasan dan ketidakadilan,” ujarnya.

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
haji 2025
Jemaah Haji 2025 Siap Lempar Jumrah Hari Ini
Vanesha Prescilla
Pacaran Lama Tapi Gagal Nikah? Vanesha Prescilla Blak-blakan
Ayu Ting Ting
Beli 3 Sapi Limosin Seberat Satu Ton, Ayu Ting Ting Siap Iduladha 2025!
Willie Salim
Bukan Muslim! Willie Salim Tapi Nekat Kurban Unta Rp100 Juta di Idul Adha
Idul Adha
Letkol Teddy Beli 4 Sapi Jumbo Irfan Hakim di Detik Terakhir Idul Adha
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.