Koswara Imbau Masyarakat Tetap Siaga dan Waspada Potensi Banjir serta Pohon Tumbang

Penulis: Rizky

Siaga dan Waspada Potensi Banjir
Banjir di wilayah Pasar Gedebage Kota Bandung. (Rizky/TeropongMedia.id)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terkait peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung termasuk wilayah yang akan diguyur hujan deras dalam beberapa waktu ke depan.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara Hanafi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait kondisi cuaca ekstrem saat ini. Potensi bencana banjir dan pohon tumbang menjadi salah satu hal yang disiagakan di Kota Bandung.

“Untuk persiapan musim hujan memang kita mewaspadai bencana alam khususnya banjir dan pohon tumbang. Kita juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan mitigasi bencana tersebut,” kata A. Koswara, Jumat (27/9/2024).

Koswara menyebut, salah satu penyebab banjir yang terjadi di Kota Bandung yakni sampah liar yang kerap kali menyumbat drainase saat hujan mengguyur Kota Bandung. Sehingga, perlu penanganan khusus untuk mengatasi masalah tersebut.

“Sampah liar itu kan selain merusak lingkungan jadi penyebab rusaknya drainase. Kita pengelolaan sampah liar ini perlu diperhatikan, termasuk masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarangan,” sebutnya

Koswara pun menilai, masyarakat saat ini seringkali melakukan aksi buang sampah sembarangan saat pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) telat dilakukan.

“Jika ada telat saat pengangkutan, bukan berarti sampahnya harus dibuang sembarangan tapi tetap di TPS. Khususnya di kawasan perkotaan untuk membuang sampah itu harus displin, karena penyebab tersumbatnya drainase yang mengakibatkan banjir,” ucapnya.

Selain faktor sampah, kata Koswara, perubahan fungsi dari hulu Kawasan Bandung Utara (KBU) turut memperparah kondisi banjir yang terjadi di Kota Bandung. Jika melihat dari kondisi geografis, Kota Bandung sendiri menjadi dasar cekungan Bandung Raya.

“Seharusnya hutan lindung yang ada di bagian hulu itu sekarang banyak terbuka dan tidak bisa menahan air, sehingga di hilir (Kota Bandung) terjadi banjir. Jadi perlu penanganan berbagai stakeholder,” ujarnya.

BACA JUGA: Gagal Tangani Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat!

Tak lupa Koswara pun mengingatkan masyarakat untuk tidak memarkir kendaraan di bawah pohon. Hal tersebut, mengingat banyaknya pohon berusia tua di Kota Bandung yang ketika hujan turun sewaktu-waktu bisa tumbang.

“Selain banjir juga masyarakat harus waspada terhadap pohon tumbang. Jadi usahakan untuk tidak memarkir kendaraan di bawah pohon ketika hujan deras. Termasuk pengendara untuk hati-hati saat berkendara ketika hujan agar mengutamakan keselamatan, jangan memaksa untuk menerobos,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Alumni Unpas
Menang di Sony World Photography Awards 2025, Alumni Unpas Harumkan Nama Indonesia
Energi Angin Lepas Pantai
Kembangkan Energi Terbarukan, Indonesia Incar Pemanfaatan Angin Lepas Pantai
Pelajar Indramayu
Pelajar Indramayu Terpilih Masuk Paskibraka Jabar
Wali kota cimahi
Cimahi Tanpa Pungli, Wali Kota Jamin Kesetaraan Akses Pendidikan
Pesan Henhen Herdiana Kepada Bobotoh Yang Berencana Meramaikan Konvoi Juara Persib
Pesan Henhen Herdiana Kepada Bobotoh Yang Berencana Meramaikan Konvoi Juara Persib
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Cost Leadership

3

Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib

4

Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas

5

Ini Alasan Komdigi Batasi Potongan Jasa Kurir di E-Commerce
Headline
PeduliLindungi Diretas Akun Judol
PeduliLindungi Diretas Akun Judol, Pemerintah Kecolongan Lagi!
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.