BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Rombongan siswa dan guru dari SMP-IT Darul Qur’an Mulia (DQM) yang selamat dari kecelakaan bus pariwisata di ruas Tol Pandaan-Malang, Km 77, Jawa Timur, pada Senin (23/12/2024) sore, masih trauma.
Hal ini disampaikan Ustadz Abdurrahman, perwakilan Pesantren Terpadu Darul Qur’an Mulia, dalam konferensi pers di depan ruang guru Darul Qur’an, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin malam.
“Para korban yang selamat masih dalam keadaan syok. Kami juga terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan semua korban mendapatkan perawatan di rumah sakit,” ujar Abdurrahman dengan suara bergetar dan menetaskan air mata.
Ia menjelaskan, terdapat 40 siswa beserta guru SMP-IT dan seorang tour leader dari penyelenggara acara Kampung Inggris, Pare, Kediri, yang terlibat dalam perjalanan tersebut.
Saat ini, seluruh siswa dan guru telah dirawat di beberapa rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Pihak pesantren telah mengunjungi rumah sakit untuk memantau kondisi para korban yang mengalami luka-luka.
Berdasarkan laporan dari relawan dan alumni, sebagian murid sudah mulai membaik dan dijemput orangtua mereka. Namun beberapa pelajar lainnya masih dirawat karena mengalami luka berat.
Para korban selamat dibawa ke sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seperti Lawang Medika, Prima Husada Sukorejo, dan RS Saiful Anwar di Kota Malang.
“Alhamdulillah, perwakilan kami sudah tiba di lokasi dan secara bertahap akan terus kami berangkatkan ke sana. Fokus kami saat ini adalah memastikan para santri dan rekan guru mendapatkan perawatan medis yang maksimal,” ujar Abdurrahman.
Ia juga menekankan bahwa kecelakaan ini adalah musibah yang tidak diharapkan. Pihak sekolah berharap mendapatkan pengertian dan kerja sama dari wali santri dalam menghadapi situasi sulit ini.
BACA JUGA: Kecelakaan Bus Pelajar SMP Terjadi di Tol Pandaan, 4 Orang Tewas
Sebagai upaya komunikasi, perwakilan pesantren telah menyediakan call center untuk para wali santri dan keluarga, serta telah terjalin komunikasi dengan para orang tua untuk kebaikan korban. Abdurrahman berharap doa dan dukungan dari semua pihak agar proses tindakan medis berjalan lancar.
“Kami menunggu kondisi korban selamat bisa pulih terlebih dahulu. Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam proses evakuasi, baik dari kepolisian, Dishub, RS, alumni, dan wali santri,” tutupnya.
(Kaje/Budis)