BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gelar juara Persib Bandung harus tertunda usai kalah atas Malut United dengan skor tipis, 1-0. Meski kalah, dukungan Bobotoh terus ditunjukan dengan turun ke jalan dan melakukan konvoi.
Aksi dukungan ini dilakukan ribuan Bobotoh di beberapa titik lokasi. Suasana Kota Bandung sudah selayakanya perayaan gelar juara. Namun sebenarnya mereka menganggap ini baru simulasi.
Flare dinyalakan, suara knalpot brong terdengar lebih banyak, sahutan klakson dengan berbagai sura juga melengkapi semangat Bobotoh. Tak lupa nyanyian ala stadion juga mereka suarakan.
Konvoi tersebut rupanya meninggakan kesan negatif bagi pengguna jalan. Sebab konvoi tersebut mengganggu lalu lintas hingga menyebabkan kemacetan di berbagai lokasi.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Bandung dan Jawa Barat atas tindakan Bobotoh yang turun ke jalan.
“Ya mohon maaf lah kepada semua warga yang merasa terganggu dengan Bobotoh karena Bobotoh sudah merasa pasti menang, jangankan di sana, di tempat saya saja di sini motor gandengnya bukan main. Tapi tidak saya larang, walaupun ada tetangga saya sedang sakit, ya ini antusias mereka. Motor penuh, digerung-gerung, tapi ya memaklumi lah,” terang Umuh.
Baca Juga:
Gelar Juara Persib Bisa Ditentukan di Pertandingan Persik Versus Persebaya
Luapan Kecewa Febri Hariyadi Usai Persib Dipermalukan Malut United
Ia menilai, aksi ini hanya bentuk optimisme mereka terhadap tim kebanggaannya. Sebab, meski menelan kekalahan, namun asa Persib untuk meraih juara masih terbuka sangat lebar.
“Ya itu, saya juga tidak menyalahkan Bobotoh, tidak disalahkan karena mereka sudah punya keyakinan juga. Pasti menang, ataupun draw lah, Bobotoh pasti sama, nah mungkin kemarin semua pengamat bilang Persib bisa menang dan tenang juga, saya selalu pikir ini akan menang, tapi was was juga,” jelasnya.
Umuh pun melanjutkan, euforia ini sebenarnya hanya secuil dari perayaan sebenarnya. Sebab jika benar Persib sukses mengunci gelar juara, maka konvoi perayaan gelar juara akan diikuti Bobotoh dalam jumlah lebih besar.
“Ikut senang saja lah, karena euforia dari Bobotoh, sekali lagi mohon maaf. Apalagi nanti kalau hasilnya menang, pasti ini makin gila-gilaan, mohon maaf, untuk saya jangan dipermasalahkan lah, setahun sekali euforia asal jangan ganggu lalu lintas orang yang punya kepentingan,” tutupnya. (RF/Usk)