BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dilaporkan telah terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 28 Juni 2025 pukul 20:21 WITA namun tinggi kolom abu tidak teramati.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 27 detik,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.
Baca Juga:
Waspada! Gunung Dukono Pagi Ini Erupsi
PVMBG Mengimbau Warga Pulau Siau Sulut Waspadai Guguran Lava Karangetang
Wafid menjelaskan, Letusan disertai dentuman kuat, lontaran lava pijar ke segalah arah dominan ke sektor selatan tenggara dalam radius lontaran lk. 600 m dari pusat letusan
Saat ini Gunung Ili Lewotolok berada pada Status Level II (Waspada),” kata Wafid.
Berikut Rekomendasi dari PVMBG:
- Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunuung Ili Lewotolok.
- Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
- Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
- Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
- Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan (_usamah kustiawan)