BANDUNG,TM.ID: Kontingen Jawa Barat terus mempersiapkan diri jelang menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara. Pada Januari tahun ini, Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jawa Barat akan dimulai dan akan dikukuhkan pada pekan ketiga.
Untuk memenuhi kebutuhan Pelatda, KONI Jawa Barat tak main-main dalam mewujudkan Jabar Hattrick di PON XXI/2024. KONI Jabar telah menyiapkan anggaran sekitar 87 persen dari dana hibah KONI Jabar dari Pemprov Jabar, di kisaran Rp 340 M.
Ketua Umum KONI Jawa Barat, M. Budiana mengatakan terhitung kurang lebih ada 200 hari ke depan jelang gelaran PON XXI/2024. Saat ini, Pelatda Jawa Barat mulai mempersiapkan diri dengan melibatkan 1250 atlet, 350 orang pelatih, dan sekitar 200 mekanik.
“Pelatda akan dimulai pada bulan Januari dengan waktu kurang lebih 200 hari lagi dan pada minggu ketiga kita langsung melakukan pengukuhan tim Pelatda Jabar ke PON XXI 2024 Aceh Sumut,” ujar M. Budiana, pada saat Media Gathering KONI Jabar di Tjendana Bistro, Jalan Sukajadi, Kota Bandung.
Budiana menerangkan, ada banyak rintangan untuk Jawa Barat dalam mewujudkan Jabar mendapatkan gelar juara umun ketiga kali secara beruntun. Maka dari itu perlu persiapan yang matang, termasuk menjaga Pelatda Jawa Barat bisa berjalan secara tepat waktu.
“Mulai hari ini tugas berat menanti, bagaimana KONI dan kontingen di PON XXI ini bisa hattrick,” tambah M. Budiana.
Sementara itu wakil Ketua II KONI Jabar, Yunyun Yudiana menambahkan, ada beberapa cabor yang sudah menggelar Pelatda secara mandiri. Akan tetapi KONI sudah menetapkan Pelatda secara sentralisasi dimulai bulan Januari.
“Keinginan cabor, cabor itu punya parameter, awalnya pasca babak kualifikasi (BK) mereka tetap latihan dan mereka memang sudah mengukur parameter. Namun dengan berbagai pertimbangan, kami akan merencanakan di Januari ini. Ketika kami melaksanakan desk memamg beragam kesiapan cabor, karena dengan karakteristik dan performa dari para atletnya itu kami menginginkan di awal Januari di minggu pertama,” kata Yunyun.
BACA JUGA: Langkah KONI Jabar Pikirkan Masa Depan Atlet Berprestasi
Pria berkacamata itu juga menjelaskan alasan Pelatda dimulai awal Januari ini. Ia mengatakan Pelatda tersebut diharapkan dapat mencapai puncak performa para atlet pada bulan September mendatang.
“Jadi juga ketika kita mau melaksanakan awal Januari, itu menjadi ukuran kami, parameter latihan kebutuhan mereka supaya grade mereka tercapai di bulan September,” tegasnya.
Melihat hasil dari BK ini selalu menjadi yang teratas dan ini yang membuat KONI Jabar optimis bisa meraih Jabar Hattrick di PON nanti, namun pihaknya sudah mulai mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kuncinya cuman satu sebenarnya, Jawa Barat itu seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan, sesuaikan dengan aturan internasional, itu saja satu. Anak anak kita di atas. Tapi kalau ada hal hal lain (non teknis), nah itu. Dilihat dari performa atlet atlet kami, di BK sangat jauh dari provinsi provinsi lain termasuk pesaing kita,” tuturnya.
Demi memenuhi kebutuhan para atlet, KONI Jabar juga sudah menyiapkan anggaran besar. Ia berharap anggaran tersebut bisa dioptimalkan demi memenuhi keperluan atlet selama Pelatda.
“Pak Ketum ini luar biasa dalam berikan pelayanan, jadi, layananan kepada kebutuhan Pelatda bahkan 87 persen, dan PON ini persentasenya tinggi. Biasanya 75 persen karena memang hattrick ini berat. Jadi perku dioptimalkan kepada layanan layanan mereka,” jelasnya.
(RF/Budis)