Klarifikasi Ridwan Kamil soal Guru Dipecat Gegara Kritik di Instagramnya

Penulis: distopia

ridwan kamil
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), mengklarifikasi kabar pemecatan seorang guru SMK di Cirebon diduga karena mengkritik orang nomor satu di Jabar itu di sosial media.

Ridwan Kamil mengaku kaget dengan kabar pemecatan tersebut.

“Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget,” tulis Emil di Instagramnya

Ia menyebutkan ada empat poin untuk klarifikasi tersebut. Adapun poin yang pertama Ridwan Kamil mengatakan jika pemimpin harus terbuka atas kritik meskipun disampaikan secara kasar.

“Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja,” tulisnya.

BACA JUGA: Kritik Ridwan Kamil di Sosmed, Guru Honorer Dipecat!

Poin kedua saat ini terjadi karena yang mengunggah komentar kasar tersebut adalah seorang guru. Maka dari itu pihak sekolah bertindak tegas kepada guru yang bersangkutan agar tidak diikuti oleh murid-muridnya.

“Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingnya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik institusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan,”

Poin ketiga adalah ia mengatakan setelah munculnya berita tersebut. Pihaknya sudah menghubungi sekolah tersebut agar pihak guru tersebut cukup dinasihati saja tanpa harus diberhentikan.

“Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,”

Poin terakhir dari klarifikasi tersebut Ridwan Kamil juga memberikan nasihat kepada masyarakat luas. Terutama mengenai berperilaku di media sosial di masa sekarang yang tidak ada sensor.

“Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kebaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia,” pungkasnya.

Sebelumnya, Seorang guru SMK di Cirebon, Jawa Barat, Muhammad Sabil (34), dipecat dari tempatnya mengajar diduga usai mengkritik salah satu unggahan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Emil) di Instagram.

Persitiwa ini bermula ketika Ridwan Kamil mengunggah aktivitas ridwan kamilmelakukan percakapan daring terhadap beberapa siswa SMP di Tasikmalaya. Ia mengapresiasi aksi beberapa murid yang urunan membeli sepatu untuk seorang teman kelasnya. Konten tersebut diunggah sekitar pukul 10.00 WIB pada Selasa 14 Maret 2023.

Emil saat itu mengenakan jas kuning. Di satu sisi dia juga baru bergabung bersama Partai Golkar yang menjadi kendaraan politik mantan Wali Kota Bandung itu.

Adapun komentar yang ditulis Sabil dalam laman komentar akun Instagram Ridwan Kamil sebagai berikut.

“Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi ridwan kamil?” (Dalam zoom ini, anda sedang jadi gubernur, kader partai, atau pribadi Ridwan Kamil?)”.

Lantas komentar tersebut di-pin sehingga menjadi komentar teratas di unggahan Ridwan Kamil. Ia pun membalas komentar tersebut.

“Menurut Maneh Kumaha? (menurut kamu gimana?),” balas Emil.

Akibat peristiwa tersebut, beredar sebuah surat keputusan pemecatasn yanag dilayangkan Yayasan Miftahul Ulum tempat Sabil mengajar.

“Sekolah langsung menggelar rapat dan sekolah diminta KCD (Kantor Cabang Dinas) untuk mencabut Dapodik (Data Pokok Pendidikan) saya dari sekolah saya mengajar,” ungkap Sabil.

Disinggung motif Sabil menggunakan kata “Maneh” menggomentari postingan Ridwan Kamil, dia mengatakan bahwa komentar tersebut layaknya seorang warga biasa.

“Sebagai kritik rakyat,” kata dia.

Dia mengkritik Emil yang menggunakan jas kuning saat berbincang dengan murid-murid SMP.

“RK menggunakan jas kuning di suatu sekolah, dia lupa berhadapan dengan lingkungan sekolah,” kata Sabil.

(Dist)

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Euis Ida Wartiah Bimtek DPRD Jabar
Hadiri Bimtek Golkar Seluruh Jabar, Euis Ida Wartiah: Banyak Manfaat yang Didapatkan
Fetty Anggrainidini
Dorong Legislator Berkualitas, Fetty Anggrainidini Hadiri Bimtek Fraksi Golkar DPRD se-Jawa Barat
Revitalisasi Tambak Indramayu
2.875 Hektare Tambak Indramayu Siap Direvitalisasi, Petani Sumringah
Pria aniaya ibu kandung
Lagi-lagi di Bekasi, Seorang Pria Aniaya Ibu Kandung dengan Pisau Dapur
Pelajar Ciparay diceburkan ke sumur
Sadis! Tolak Minum Tuak, Pelajar di Ciparay Bandung Diceburkan ke Sumur dan Disiram Alkohol
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

4

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.