Klarifikasi Dedy PSI, karena Jokowi Kerap Senyum Dinilai Pantas Jadi Nabi?

Penulis: Saepul

jokowi nabi
(Instagram)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kader PSI Dedy Nur Palakka menjelaskan, usai menjadi sasaran hujatan netizen akibat dari pernyataan yang menyebut ‘Jokowi layak menjadi nabi’ .

Pernyataan itu merupkan cuitan X pribadinya pada 9 Juni 2025 lalu. Ia pun justru bangga dengan pernyataan itu.

“Jadi Nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat. Cuma sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat,” tulis Dedy.

Selain itu, Dedy juga menyebut Jokowi telah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dengan baik.

“Sementara di dunia lain masih ada saja yang tidak siap dengan realitas bahwa tugas kenegaraan beliau sudah selesai dengan paripurna,” ujarnya.

Dalam klarifikasinya, terkai pernyataan kontroversial itu, Deny menegaskan, hal itu sebagai opini pribadi dirinya kepada Jokowi.

BACA JUGA:

Panen Hujatan Usai Sebut ‘Jokowi Memenuhi Syarat Nabi’, Dedy PSI Klarifikasi

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

“Terkait polemik atas pernyataan saya beberapa waktu lalu mengenai ‘Pak Jokowi memenuhi syarat sebagai nabi’, dengan ini saya, Dedy Nur Palakka, menyampaikan klarifikasi sebagai berikut,” tulis Dedy dalam klarifikasinya, dikutip Jumat (13/06/2025).

Adapun poin pertama, ia menyebut, Pernyataan tersebut sepenuhnya merupakan pandangan pribadi, dan tidak mewakili sikap resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara kelembagaan.

Kedua, Dedy mengaku telah mendapatkan teguran dari DPW PSI Bali secara internal sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap sensitivitas publik dan keberagaman pandangan masyarakat.

Lalu ketiga, Dedy resmi mencabut pernyataan tersebut, guna menjaga ruang dialog publik yang sehat dan tidak menimbulkan salah tafsir yang berlarut-larut.

Kemudian yang terakhir, Dedy menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan setulus-tulusnya kepada masyarakat, seluruh umat beragama, serta pihak-pihak yang merasa tersinggung dan gaduh akibat menyebut Jokowi pantas menjadi nabi.

Ia juga berkomitmen untuk tetap menjaga etika publik serta memperkuat semangat demokrasi yang sehat, jujur, dan terbuka.

Dedy Nur mengucapkan terima kasih atas segala kritik, masukan, dan pengertian dari berbagai pihak.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wisata Spiritual Borobudur
Borobudur Gelar Uji Coba Wisata Spiritual, Siap Jadi Pusat Wisata Religi Umat Buddha Dunia
Angela Gilsha
Angela Gilsha Dikejar Kapal Misterius Usai Dekati Tambang Nikel di Raja Ampat! 
1956
JK: 4 Pulau Milik Sumut Masuk Aceh Sesuai UU 24/1956
1000152400
Antara Tugas, Tagihan dan Tuntutan Demokrasi: Catatan Mahasiswa Gen Z
04042018074530_0
Blackout atau Pemadaman Massal
Berita Lainnya

1

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

2

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

3

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

4

Quantum AI dan Perang Data: Dunia Dikuasai Algoritma Bagaimana dengan Manusia?

5

Mengapa Gizi Mikro Penting Untuk Masa Depan Si Kecil? Peran Gizi Mikro dalam Perkembangan Kognitif
Headline
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang
Indonesia vs Iran
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot
David da Silva Resmi Hengkang Dari Persib
David da Silva Resmi Hengkang Dari Persib
Fabio-Quartararo-7
Pengembangan Motor Jalan di Tempat, Fabio Quartararo Kirim Sinyal Hengkang dari Yamaha

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.