BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKN Tematik Kelompok 09 Universitas Bhakti Kencana menghadirkan program edukasi bertema kesehatan, perlindungan diri atau pencegahan perundingan, dan kreativitas lingkungan yang melibatkan seluruh siswa SD Negeri Mekarrahayu 01 yang terletak di Mekar Rahayu, Kec. Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40218. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan metode interaktif yang disesuaikan untuk setiap tingkatan kelas.
Rangkaian acara dimulai dari peningkatan pengetahuan dan praktik personal hygiene untuk siswa kelas 1 dan 2, edukasi pencegahan bullying bagi siswa kelas 3 dan 4, hingga pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah untuk siswa kelas 5 dan 6.
Baca Juga:
Cegah Stunting, Mahasiswa KKN Bhakti Kencana University Gelar Acara Bertajuk GENIUS
Program ini dirancang untuk menanamkan kesadaran sejak dini kepada siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, mengenali dan menghadapi perundungan, serta mengembangkan kreativitas melalui pengolahan limbah menjadi produk bernilai guna. Melalui metode pembelajaran interaktif, siswa tidak hanya memperoleh wawasan, tetapi juga pengalaman praktik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Hari 1: Peningkatan Pengetahuan dan Praktik Personal Hygiene pada Siswa Kelas 1 dan 2 SD Melalui Metode Pembelajaran Interaktif
Pada hari pertama, fokus kegiatan adalah untuk mengarahkan siswa ke hidup sehat melalui konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Materi yang disampaikan mencakup:
- Pentingnya Makanan Sehat: Diskusi tentang manfaat mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang.
- Cara Menyikat Gigi yang Benar: Memberika tentang teknik menyikat gigi yang efektif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
- Manfaat Mandi Secara Teratur: Penjelasan mengenai kebersihan diri dan dampaknya bagi Kesehatan
- Membuang sampah pada tempatnya; Menjelaskan dampak membuang sampah sembarangan dan memeberi arahan untuk tidak membuang sampah sembarangan.
- Langkah-langkah Mencuci Tangan: Demonstrasi mencuci tangan yang benar untuk mencegah penyebaran penyakit.
Aktivitas interaktif ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga melibatkan siswa secara langsung, sehingga mereka dapat mengaplikasikan apa yang telah dipelajari.
Hari 2: Program Edukasi Pencegahan Bullying: Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Siswa Kelas 3 dan 4 SD dalam Menghadapi Perundungan
Hari kedua berfokus pada sikap saling menghormati dan pentingnya menghentikan bullying di kalangan anak-anak. Materi yang disampaikan meliputi:
- Apa itu Bullying?: Penjelasan mengenai bullying dan dampaknya terhadap korban.
- Pentingnya Menghargai Satu Sama Lain: Mendorong siswa untuk saling mendukung dan menghormati perbedaan.
Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam membuat “Pohon Harapan,”. Setiap siswa menuliskan nama mereka dalam pohon harapan sebagai tanda komitmen tersebut untuk tidak melakukan bullying kepada temannya. Kegiatan ini di dampingi dengan guru-guru SD Mekarrahayun 01
Hari 3: Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Berbahan Dasar Minyak Jelanta pada Siswa Kelas 5 dan 6 SD
Hari terakhir KKN Tematik difokuskan pada kesadaran lingkungan dan pengelolaan limbah. Materi yang diberikan meliputi:
- Jenis-jenis Limbah dan Cara Pengolahannya: Penjelasan tentang berbagai jenis limbah dan dampaknya terhadap lingkungan.
- Pentingnya Mengurangi Sampah: Diskusi mengenai cara-cara mengurangi dan mendaur ulang sampah.
Salah satu aktivitas menarik adalah demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi menggunakan minyak jelantah. Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi siswa tentang daur ulang, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkreasi.
Melalui kegiatan yang telah dilaksanakan, KKN Tematik Kelompok 09 Universitas Bhakti Kencana menaruh harapan agar para siswa dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Bekal tersebut diharapkan mampu membentuk generasi muda yang sehat, berani menentang perundungan, serta peduli lingkungan dengan cara yang kreatif.
Penulis:
Marsya Arifa Zahran, Universitas Bhakti Kencana, Program Studi Ilmu komunikasi