BANDUNG,TM.ID: Siapa yang tak kenal Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) yang kini ditunjuk sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.
Namun adakah yang tahu apa kepenjangan inisial MD pada nama tokoh intelektual pemberani berdarah asli Madura ini?
Memasuki tahun politik Pemilu 2024 ini, nama Mahfud MD semakin mencuat seusai resmi dideklarasikan sebagai pendamping Ganjar Pranowo untuk bertarung dalam kontestasi politik Pilpres 2024.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan deklarasi pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD hari ini, Rabu 18 Oktober 2023 di kantor DPP PDIP, Jakarta.
Dengan demikian koalisi partai pengusung Ganjar-Mahfud yang terdiri dari PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo sudah mantap untuk bertarung mengejar kursi Presiden-Wakil Presiden periode 2024-2029 tersebut.
Adapun artikel ini akan membahas sisi lain profil dari Mahfud MD yang telah malang melintang di dunia politik dan pemerintahan Tanah Air.
Asal Usul Inisial MD pada Nama Mahfud
Menelusuri data dari laman resmi Mahkamah Konstitusi (MK) RI, di mana Mahfud MD pernah menjadi Ketua MK pada 2008-2013, diperoleh keterangan mengenai identitas Mahfud.
BACA JUGA: Ini Alasan Megawati Pilih Mahfud MD sebagai Wapres Ganjar
Inisial MD yang digunakan di belakang nama Mahfud, ternyata tidak disematkan semenjak Mahfud dilahirkan di Sampang, Madura, pada 13 Mei 1957.
Mahmodin, ayahanda dari Mahfud MD awalnya memberi nama Mohammad Mahfud pada saat ia dilahirkan dari rahim seorang ibu yang bernama Siti Khadidjah di Kecamatan Omben, Sampang, Madura.
Menginjak usia 7 tahun, Mahfud MD disekolahkan oleh orangtuanya ke SD Negeri, sambil belajar agama di Madrasah Ibtida’iyyah.
Menginjak kelas 5 SD, Mahfud kemudian dipesantrenkan ke pondok pesantren Somber Lagah di Desa Tegangser Laok, untuk mendalami agama.
Adapun Ponpes Somber Lagah adalah pondok pesantren salaf yang diasuh Kiai Mardhiyyan, keluaran Ponpes Temporejo atau Temporan.
Di ponpes tersebut, nilai ujian Mahfud selalu bagus karena terbilang siswa/santri yang cerdas.
Namun Mahfud tidak diarahkan oleh orang tuanya ke SMP negeri favorit seusai menuntaskan pendidikan sekolah dasarnya.
Orang tuanya memilih Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri di Pamekasan untuk kelanjutan pendidikan anaknya.
Di PGA Negeri Pamekasan itulah ada tiga siswa yang namanya sama-sama Mahfud. Untuk membedakan, Mahfud menambahkan inisial MD di belakang namanya, yang rupanya merujuk pada nama sang ayah, Mahmodin.
Uniknya, inisial MD ini secara tidak sengaja tertulis pada ijazah. Kemudian hingga saat ini inisial MD sudah terpatenkan di belakang nama Mahfud, yang sekilas seperti gelar akademik Medical Doctor.
(Aak)