Kisah Imam al-Ghazali dan Seekor Lalat yang Menjadi Penghantarnya ke Surga

Penulis: Aak

imam al-ghazali dan seekor lalat
Ilustrasi Imam Al-Ghazali (Dok. STIT Manggala)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Imam al-Ghazali selalu menjadi sumber inspirasi dalam ikhtiar menggapai keridhoan Allah SWT. Kisah Imam al-Ghazali kali ini, adalah tentang seekor lalat yang menjadi penghantarnya masuk surga.

Mengutip tulisan Mahbib Khoiron yang dilansir NU Online, Imam al-Ghazali, yang tak lain adalah sosok ulama abad pertengahan yang dikenal dengan reputasi kealimannya, tak hanya diakui sebagai cendekiawan muslim yang komplet, tetapi juga sebagai sufi yang tekun dalam olah rohani.

Nama lengkapnya, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi’i, melekat dengan penguasaannya dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat dan tasawuf. Meski beberapa pemikirannya ada yang menuai kritik, tetapi tak ada yang meragukan kesalehan, kezuhudan, dan ketekunannya dalam beribadah.

Kesungguhan Imam al-Ghazali dalam beragama tercermin dalam karya-karyanya, seperti kitab tasawuf dasar Bidayatul Hidayah, yang sarat dengan anjuran untuk menyucikan jiwa (tazkiyatun nafs) dan mengabdikan diri secara tulus kepada Allah. Namun, di balik totalitasnya dalam beribadah, tersimpan kisah unik yang terjadi pasca-kewafatannya.

Mimpi yang Mengungkap Hakikat Ibadah

Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nashaihul ‘Ibad menceritakan kisah seseorang yang bermimpi bertemu Imam al-Ghazali. Dalam mimpi itu, sang Imam ditanya, “Bagaimana Allah memperlakukanmu?”

Lalu Imam al-Ghazali menjawab bahwa di hadapan Allah, ia ditanya tentang bekal apa yang ia serahkan untuk-Nya. Dengan penuh keyakinan, al-Ghazali menyebutkan seluruh prestasi ibadah yang pernah dilakukannya selama hidup.

Namun, Allah menjawab, “Aku menolak itu semua!” Ternyata, Allah hanya menerima satu amalan kecil yang dilakukan al-Ghazali: saat ia menunjukkan kasih sayang kepada seekor lalat.

Suatu hari, ketika al-Ghazali sedang menulis kitab, seekor lalat yang kehausan hinggap di tinta yang ia gunakan. Alih-alih mengusirnya, al-Ghazali berhenti menulis sejenak untuk memberi kesempatan lalat tersebut meminum tinta.

“Masuklah bersama hamba-Ku ke surga,” kata Allah dalam mimpi itu, merujuk pada ketulusan hati al-Ghazali yang bahkan peduli terhadap makhluk kecil seperti lalat.

BACA JUGA

Imam Al-Ghazali dan 6 Pertanyaan Penuh Hikmah untuk Murid-muridnya

Imam Al-Ghazali dan Sederet Ujian Hidup Seorang Ulama Besar

Pesan Mendalam di Balik Kisah

Kisah ini mengandung pesan mendalam tentang pentingnya ketulusan hati dan kasih sayang yang tulus, bahkan kepada makhluk yang sering menganggapnya remeh. Imam al-Ghazali, yang terkenal dengan jutaan pengikut dan karya-karyanya yang monumental, justru dihargai karena amalan kecil yang dilakukan dengan hati bersih, jauh dari egoisme.

Peristiwa ini juga menjadi renungan bagi mereka yang kerap membanggakan capaian-capaian keberagamaannya. Sebab, penilaian ibadah sepenuhnya milik Allah, bukan manusia. Tak ada ruang untuk sombong atau menghakimi kualitas ibadah diri sendiri maupun orang lain. Segala prestasi ibadah yang dibanggakan bisa jadi tak bernilai di hadapan-Nya jika tidak disertai ketulusan hati.

Imam al-Ghazali mengajarkan bahwa hakikat ibadah bukan sekadar ritual formal, tetapi juga tentang kasih sayang dan kepedulian kepada semua makhluk, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Irhamu man fil ardli yarhamkum man fis sama”, yang artinya: Sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu

Kisah ini mengingatkan kita bahwa kemuliaan di sisi Allah tidak selalu diukur dari amalan besar, tetapi dari ketulusan dan keikhlasan dalam setiap tindakan, sekecil apa pun.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.