BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Syekh Abdul Qadir al-Jailani, salah satu tokoh sufi paling terkenal di dunia, terus dikenang berkat ketinggian ilmunya dan karomah-karomah luar biasa yang dimilikinya.
Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang juga dikenal sebagai pendiri Thoriqah Qadiriyah, memiliki pengaruh besar di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia.
Jamaah Thoriqah Qadiriyah rutin mengadakan peringatan haul (peringatan tahunan) untuk menghormati beliau, sebagai bentuk kecintaan terhadap sosok yang dianggap sebagai wali besar ini (Fuadi & Ibrahim, 2020).
Dalam dakwahnya, Syekh Abdul Qadir al-Jailani menekankan pentingnya keimanan dan keesaan Allah (tauhid). Konsep teologis yang beliau ajarkan bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, dengan penekanan pada kesungguhan dan konsistensi dalam menjalankan perintah Allah melalui ajaran Nabi Muhammad SAW.
Karomah-Karomah yang Masyhur
Banyak kisah tentang karomah Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang diyakini oleh para pengikutnya. Beberapa di antaranya bahkan tercatat dalam kitab-kitab seperti Lujainud Dani karya Sayyid Syaikh Ja’far bin Hasan Al-Barzanji dan buku Karomah Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani karya M. Zainuddin. Berikut adalah beberapa karomah beliau yang paling terkenal:
1.Berpuasa Sejak Bayi
Sejak masih bayi, Syekh Abdul Qadir al-Jailani dikisahkan tidak pernah menyusu pada ibunya selama bulan Ramadan. Beliau diyakini telah berpuasa sejak usia dini, meski masih dalam fase bayi.
2. Melayang di Udara
Dalam sebuah ceramah agama, Syekh Abdul Qadir al-Jailani dikisahkan melayang di udara seakan-akan menaiki tangga. Peristiwa ini membuat jamaah yang menyaksikannya terheran-heran dan kagum (Supra, 2022).
3. Menghidupkan Orang Mati
Suatu ketika, beliau berdebat dengan seorang Nasrani tentang keistimewaan Nabi Isa yang mampu menghidupkan orang mati.
Syekh Abdul Qadir al-Jailani kemudian membuat kesepakatan: jika beliau mampu menghidupkan mayat, orang Nasrani tersebut harus masuk Islam.
Setelah menemukan kuburan berisi mayat berusia 500 tahun, beliau mengucapkan, *”Qum Bi-idznillah”* (Bangunlah dengan izin Allah). Seketika, mayat tersebut hidup dan bernyanyi. Orang Nasrani itu pun memeluk Islam.
4. Menaklukkan Bangsa Jin
Dikisahkan, seorang yang kesurupan dibawa ke Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Namun, sebelum tiba di rumah beliau, jin yang merasuki orang tersebut sudah kabur karena ketakutan mendengar nama Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
5. Menghidupkan Tulang Ayam
Seorang wanita yang menitipkan anaknya untuk belajar kepada Syekh Abdul Qadir al-Jailani protes karena anaknya kurus akibat makanan yang tidak layak, sementara syekh terlihat makan daging ayam.
Syekh kemudian mengucapkan, “Kum Bi Idznillah” pada tulang ayam, dan tulang itu berubah menjadi ayam utuh yang hidup. Syekh pun kemudian menasihati sang ibu agar tidak berprasangka buruk.
BACA JUGA
Karomah Syekh Abdul Qadir Jailani: Kisah Lelaki Berprasangka Buruk dan Pengorbanan 40 Ekor Kuda
Warisan yang Abadi
Syekh Abdul Qadir al-Jailani tidak hanya dikenang karena karomahnya, tetapi juga karena ajaran-ajarannya yang mendalam tentang tasawuf dan keimanan.
Thoriqah Qadiriyah, yang didirikannya, terus berkembang dan memiliki pengikut di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Peringatan haul beliau setiap tahun menjadi bukti kecintaan umat Islam terhadap sosok yang dianggap sebagai salah satu wali Allah terbesar dalam sejarah.
Dengan karomah-karomah yang luar biasa dan pengaruhnya yang mendalam, Syekh Abdul Qadir al-Jailani tetap menjadi inspirasi bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan spiritual dan keagamaan. (Sumber: unsiq.ac.id; Laduni.id)
(Aak)