Meski Matic, ini Catatan Berkesan BBM Kijang Kapsul LGX

Penulis: Saepul

kijang lgx
(Tangkap layar.Instagram)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Transmisi otomatis konvensional dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang halus dan nyaman. Hal itu terbukti pada Kijang Kapsul varian LGX.

Karakter tenaga yang dihasilkan melalui transmisi matic 4-percepatan mobil ini cukup halus dan responsif. Meskipun hanya memiliki 4 percepatan, tetapi transmisi ini mampu memberikan kinerja yang memadai. Pengemudi perlu memperhatikan putaran mesin agar tenaganya tetap optimal, terutama saat menangani berbagai situasi di jalan.

Keunggulan Performa dan Efisiensi

Kijang kapsul lgx
(Instagram/@gugun_lena)

BACA JUGA: Pajak Kijang Krista Terbaru 2024, Lengkap Semua Tipe!

Melansir situ Mobil 123, transmisi matic pada Kijang Kapsul LGX  mampu menjaga putaran mesin tetap rendah, yakni sekitar 3.000 rpm untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun digunakan dalam situasi yang menuntut performa, transmisi matic tetap mampu menjaga efisiensi bahan bakar.

Perpindahan gigi  umumnya terjadi di bawah 2.000 rpm, sehingga menjaga efisiensi bahan bakar. Namun, dalam situasi tertentu seperti menanjak atau membutuhkan akselerasi tiba-tiba, transmisi ini akan melakukan perpindahan gigi mendekati 3.000 rpm untuk memberikan tenaga ekstra.

BBM Tergolong IRIT

Meskipun performa transmisi matic Kijang Kapsul cukup memuaskan, konsumsi bahan bakarnya tidak terlalu boros. Dalam kondisi normal, konsumsi bahan bakar di daerah pegunungan berkisar antara 9-10 km/liter. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki karakteristik performa yang baik, Kijang Kapsul tetap dapat diandalkan dalam hal efisiensi penggunaan bahan bakar.

Selain itu, menurut anggota senior Kijang Kapsul Community Indonesia (KKCI) Tri Hari Setiawan mengatakan, Kapsul LGX 1.8 tahun 2004 dengan tipe bensin menjadi rekomendasi dari varian lainnya. Varian ini menurutnya sebagai yang terbaik karena beberapa faktor.

Salah satu keunggulan utama tipe LGX adalah stabilitas harganya yang tidak berubah-ubah. Rata-rata, harga berkisar antara Rp 60 juta hingga Rp 70 juta di pasaran saat ini untuk tipe yang masih dalam kondisi asli alias original.

Meskipun harga mungkin lebih tinggi untuk yang telah mengalami restorasi penuh atau memiliki kilometer rendah, tetapi masih dalam kisaran yang terjangkau yakni Rp 90 jutaan.

Perawatan juga menjadi salah satu pertimbangan penting. Dengan mesin injeksi, perawatan tipe LGX terbilang ringkas dan mudah.

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bedah Buku Budaya Indramayu
Melestarikan Seni Tradisi Indramayu: Wayang Kulit, Berokan, Jaran Lumping
Supernova
Godzilla dan Kong Bersatu Lagi di Supernova!
LPSK dokter PPDS unpad
LPSK Lindungi Korban dan Saksi Kasus Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad
Paula Verhoeven
Dituduh Istri Durhaka, Paula Verhoeven Bongkar Bukti dan Lawan Balik Demi Martabat!
korban KDRT Cirebon
Ibu-ibu Korban KDRT Dilatih Keterampilan Tata Boga di Cirebon
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University dan Yayasan Panrita Peduli Hadirkan Program "Guru Literat AI" untuk Aktivis Pendidikan Sulawesi Selatan

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB
Headline
Usai Konvoi Persib Bandung, Kawasan Kota Bandung Tetap Kinclong
Usai Konvoi Persib Bandung, Kawasan Kota Bandung Tetap Kinclong
Hari Raya Waisak 2025, Antrean Kendaraan dari Jakarta Mulai Padati Gerbang Tol Pasteur, Antrean Sekitar 1 Kilometer
Hari Raya Waisak 2025, Antrean Kendaraan dari Jakarta Mulai Padati Gerbang Tol Pasteur, Antrean Sekitar 1 Kilometer
Pemkot Bandung Bakal Awasi Pembuangan Sampah ke TPS Pasar Ciwastra
Pemkot Bandung Bakal Awasi Pembuangan Sampah ke TPS Pasar Ciwastra
manusia silver satpol pp
Gerombolan Manusia Silver Serang Satpol PP, Pukul Mundur Petugas!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.