BANDUNG,TM.ID: Tradisi kurban pada perayaan Idul Adha telah menjadi bagian integral dari ajaran Islam sejak zaman dahulu. Kurban sebagai tanda pengabdian dan ibadah kepada Allah SWT.
Pada hari raya Idul Adha, ritual kurban terjadi melalui penyembelihan hewan tertentu seperti domba, sapi, atau kambing.
Di balik tindakan ini terdapat makna yang dalam, mengandung pesan kemanusiaan yang mendalam. Umat Muslim belajar tentang pentingnya sikap pengorbanan dan kepedulian terhadap sesama.
Kurban tidak hanya menjadi simbol pengorbanan manusia kepada Allah, tetapi juga mengandung pesan untuk memperhatikan kebutuhan orang lain di sekitar kita.
Khutbah 1
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ
الْحَمْدُ،ـ الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ يَـخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَـخْتَارُ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ الْوَاحِدُ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ إِمَامُ الْمُتَّقِيْنَ وَقُدْوَةُ الْأَبْرَارِ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، صَلَاةً
دَائِمَةً مَّا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا إِخْوَةَ الْإِسْلَامِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ
الْكَوْثَرَ، فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ، إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَـرُ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Idul Adha terkenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu peristiwa penting dalam agama Islam. Pada momen ini, umat Muslim di seluruh dunia merayakan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan menghormati tradisi ibadah kurban.
Kurban adalah bentuk ibadah di mana hewan-hewan seperti sapi, kambing, atau domba disembelih sebagai penghormatan kepada Allah SWT. Ibadah kurban ini untuk menunjukkan kesediaan dan pengabdian seorang Muslim kepada Allah.
Selain itu, kurban juga mencerminkan kesadaran dan rasa syukur umat Muslim terhadap nikmat-nikmat yang Allah berikan dalam kehidupan mereka.
Sebagaimana dalam firman Al-Quran surat Al-Kautsar (108): ayat 2
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
Artinya: “Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Ibadah kurban memiliki landasan hukum yang kokoh dalam agama Islam. Landasan ini berdasarkan pada ajaran Al-Qur’an, di mana Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk mengurbankan putranya, Ismail AS, sebagai ujian kesetiaan dan pengabdian.
Namun, sebagai gantinya yang diterima oleh Allah, Nabi Ibrahim AS mendapat seekor domba untuk dia kurbankan. Kisah ini menggambarkan kesetiaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah dan menegaskan pentingnya ibadah kurban sebagai salah satu ibadah yang wajib dalam agama Islam.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”
Makna Berkurban
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Ibadah kurban memiliki makna dan simbolisme mendalam dalam Islam. Dalam kurban, umat Muslim menunjukkan ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan kepada Allah. Ibadah ini juga mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, berbagi, dan kepedulian sosial.
Kurban mengajarkan kita untuk memberikan yang terbaik bagi kemanusiaan dan menghormati kasih sayang serta belas kasihan.
Syekh Wahbah az-Zuhaili Mengatakan dalam Kitab Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Jilid III, halaman 595;
والحكمة من تشريعها: هو شكر الله على نعمه المتعددة, وعلى بقاء الإنسان من عام لعام, ولتكفير السيئات عنه: إما بارتكاب
المخالفة, أو نقص المأمورات, وللتوسعة على أسرة المضحي وغيرهم
Artinya: “Hikmah disyariatkan kurban ialah sebagai upaya mensyukuri nikmat Allah atas limpahan banyaknya nikmat, dan juga untuk rasa syukur manusia karena masih dianugerahkan umur yang panjang sabn tahun, dan untuk melebur dosa dari orang yang berkurban, ada kalanya dosa tersebut karena melaksanakan larangan Allah atau lalai dalam melakukan ketaatan, serta bertujuan untuk melapangkan rezeki atas keluarga orang yang berkurban dan selainnya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Idul Adha memperkuat solidaritas sosial dan nilai-nilai berbagi. Melalui pembagian daging kurban kepada yang membutuhkan, ibadah ini mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat ikatan sosial. Selain itu, ibadah kurban mengajarkan nilai kebersamaan dan perhatian terhadap hewan sebagai makhluk ciptaan Allah.
Dalam Islam, penting untuk memperlakukan hewan dengan baik dan menyembelihnya dengan cara yang humanis. Ibadah kurban mengajarkan empati dan perhatian tidak hanya kepada manusia, tetapi juga kepada hewan.
Melalui idul adha, kita belajar merasakan empati terhadap makhluk lain dan menjadi lebih peduli terhadap kebutuhan mereka. Hal ini mengembangkan sikap bijaksana terhadap lingkungan dan makhluk di sekitar kita.
Simak hadis Riwayat Imam Muslim yang bersumber dari Abu Ya’la, Rasulullah bersabda;
إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدَكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ
Artinya: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat ihsan atas segala sesuatu. Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah dengan baik. Apabila kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan baik dan hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih.”
Ibadah kurban memiliki dimensi spiritual yang kuat. Selain aspek sosial dan humanisnya, tujuan ibadah ini adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan. Dalam kurban, kita menunjukkan pengabdian dan ketaatan kepada Allah dengan mengorbankan sesuatu yang berharga bagi kita. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, ibadah kurban membawa pahala dan memperkuat hubungan kita dengan Allah.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Saw dalam sabda;
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah 2
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ
سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ المَيَامِيْنَ، وَالتَّابِعِينَ
لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ أَمَّا بَعْدُ، فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَاتَّقُوا اللَّهَ تَعَالَى فِي هَذَا الْيَوْمِ الْعَظِيمِ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ
اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الطَّيِّبِيْنَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ
الرَّاشِدِينَ، أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ الصَّالحينَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ، اللَّهُمَّ اجْعَلْ عِيدَنَا هَذَا سَعَادَةً وَتَلاَحُمًا، وَمَسَرَّةً وَتَرَاحُمًا،
وَزِدْنَا فِيهِ طُمَأْنِينَةً وَأُلْفَةً، وَهَنَاءً وَمَحَبَّةً، وَأَعِدْهُ عَلَيْنَا بِالْخَيْرِ وَالرَّحَمَاتِ، وَالْيُمْنِ وَالْبَرَكَاتِ، اللَّهُمَّ اجْعَلِ الْمَوَدَّةَ شِيمَتَنَا، وَبَذْلَ الْخَيْرِ
لِلنَّاسِ دَأْبَنَا، اللَّهُمَّ أَدِمِ السَّعَادَةَ عَلَى وَطَنِنَا، وَانْشُرِ الْبَهْجَةَ فِي بُيُوتِنَا، وَاحْفَظْنَا فِي أَهْلِينَا وَأَرْحَامِنَا، وَأَكْرِمْنَا بِكَرَمِكَ فِي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ، يَا عَزِيزُ يَا غَفَّارُ. عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ
يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ، وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، عِيْدٌ سَعِيْدٌ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Sumber: NuOnline
BACA JUGA: Khutbah Arafah Puncak haji 2023 Disampaikan dalam 20 Bahasa
(Kaje/Aak)