Kewajiban Sertifikasi Halal, Akankah Pengaruh ke Bisnis Internasional?

Penulis: Aak

sertifikasi halal produk ekspor BPJH
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) dalam Foreign Policy Data Talk (FPDT) di Bandung, Jawa Barat, Februari 2024. (Foto: BPJH)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Oktober 2024 mendatang, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI mulai menerapkan kewajiban sertifikasi halal untuk produk barang maupun jasa.

Lalu, sejauh apa pengaruh kebijakan sertifikasi halal ini terhadap perkembangan bisnis di dunia internasional? Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kemenag ternyata sudah memikirkannya sejak awal.

Melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag menyatakan siap mendukung langkah Kementerian Luar Negeri dalam melakukan diplomasi ekonomi produk halal Indonesia.

Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham menegaskan kesiapan tersebut dalam pertemuan Foreign Policy Data Talk (FPDT) di Bandung, Jawa Barat, belaum lama ini.

Kegiatan tersebut digelar Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kemlu dengan mengusung tema “Penguatan Diplomasi Ekonomi untuk Promosi Industri / Produk Halal Indonesia di Dunia Internasional”.

Kata Aqil, diplomasi ekonomi luar negeri sangatlah penting terkait pemberlakuan kewajiban bersertifikasi halal atau mandatori halal yang akan dimulai pada Oktober 2024.

Aqil menegaskan bahwa diplomasi ekonomi luar negeri tersebut bertujuan agar produk halal Indonesia dapat bersaing di ranah ekonomi global.

“Diplomasi ekonomi ini juga penting untuk dilakukan, agar produk halal Indonesia dapat masuk dan bersaing di pasar global,” ujar Aqil Irham di Bandung, Kamis (15/2/2024).

BACA JUGA: 4 Poin Kesepakatan Soal Sertifikasi Halal Produk Wisata

Ia merinci, data realisasi ekspor produk halal sampai saat ini mencapai 11.749 ton dari 147 perusahaan asal Indonesia. Produk tersebut dikirim ke benua Asia, Eropa, Amerika hingga Afrika.

Aqil juga mengapresiasi upaya Kemlu RI yang telah melakukan berbagai upaya untuk memperluas pasar industri halal Indonesia.

“Kami berterima kasih sekali Kemenlu mendorong adanya upaya-upaya perluasan distribusi produk halal Indonesia untuk merangsek masuk pasar halal dunia. Salah satunya dengan membuka peluang Indonesia untuk dapat terlibat dalam eksibisi produk halal di mancanegara,” tutur Aqil.

“Kami juga sebelumnya terlibat dalam beberapa pameran seperti di Kazakhstan, juga Arab Saudi,” imbuhnya.

Selain Aqil Irham, turut hadir dalam forum tersebut, perwakilan Kyushu International University & Muslim Friendly Jepang Nurchasanah Satomi Ogata, serta Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Ahmad Yani, Slamet Ibrahim.

Aqil menambahkan, kolaborasi dari pelaku industri maupun para akademisi menjadi sinyal baik dalam menyambut kewajiban sertifikasi halal.

Sebelumnya, Kepala BSKLN, Yayan G.H. Mulyana menyampaikan komitmen pemerintah sangat kuat dalam jalankan amanat UU tentang Jaminan Produk Halal.

“Karenanya diperlukan diplomasi ekonomi untuk bantu pelaku UMK promosikan produk halalnya hingga dapat masuk pasar halal dunia. Hal ini tentu membutuhkan kolaborasi dari semua,” tutur Yayan.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.