Ketum Muhammadiyah Minta KDM Kaji Ulang Soal Siswa ke Barak

Penulis: Anisa

KDM barak militer
(Muhammadiyah)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, meminta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias Demul mengkaji ulang program mengirim siswa ‘nakal’ ke barak militer.

“Semestinya dikaji ulang lah, jadi pendidikan barak itu supaya tidak artifisial, kemudian tidak hanya fisik. Disiplin itu kan tidak otomatis fisik, tapi mentalitas,” kata Haedar di Bantul, DIY, Minggu (25/5/2025).

“Dan kalau boleh saya sarankan, Pak Gubernur (Demul), berdialog dengan Kemendikdasmen supaya apa yang dilakukan itu dalam koridor sistem pendidikan nasional dan hasilnya baik,” ujar Haedar.

Haedar menghargai semangat program barak ini demi menanamkan rasa disiplin di Jawa Barat. Akan tetapi, model pendidikan itu seharusnya perlu dikaji secara lintas aspek sebelum diterapkan.

Selain itu, Haedar menekankan sistem pendidikan, termasuk perubahan kurikulum hingga pola pembinaan berdasarkan pada naskah akademik yang disusun harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hal tersebut, menurutnya, masih kurang diterapkan untuk pengelolaan pendidikan di Indonesia.

“Untuk mengkritisi, memberi masukan secara akademik. Supaya apa, hasilnya yang terbaik biarpun tidak sempurna, tapi secara objektif itu mewadahi pandangan-pandangan yang berkembang di masyarakat. Nah, kita kurang di situ,” papar Haedar.

Sementara itu Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq yang turut hadir dalam acara itu mengatakan kementeriannya masih melihat secara holistik tentang program barak Demul ini.

Pihaknya masih mempelajari dan mencermati pandangan para pakar pendidikan hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“Jadi kita anggap ini masih proses pengkajian kami. Dan, kami juga mendengar banyak masukan, termasuk pakar pendidikan, sekolah dan juga KPAI. Jadi, kita belum bisa berkomentar banyak soal itu,” ucap Fajar.

Baca Juga:

Kirim Anak ke Barak Militer Bikin Jadi Disiplin? Ini Kata Pakar Psikologi

KPAI: Siswa Diancam Tak Naik Kelas Jika Tolak Ikut Barak Militer

Sejumlah daerah di Jawa Barat sebelumnya telah melaksanakan program sekolah militer yang diusung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ada ratusan siswa dari berbagai daerah yang dikirim ke beberapa barak TNI.

Dedi mengatakan program pendidikan di barak militer yang telah berjalan di beberapa daerah, akan dibuat beberapa gelombang. Ia menjelaskan di tahap awal, pendidikan di barak militer akan dilakukan selama 28 hari.

Demul mengirim siswa yang dianggap sulit ditangani orang tua maupun sekolah ke barak militer untuk dibina secara disiplin. Kebijakan ini diluncurkan sebagai langkah alternatif setelah orang tua dan pihak sekolah menyatakan sudah tak mampu menangani perilaku siswa-siswa tersebut.

Dengan surat pernyataan bermaterai, para orang tua menyerahkan anaknya kepada pihak barak militer untuk didisiplinkan, namun tetap difasilitasi pendidikan akademik dan pendampingan psikologis.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pengobatan Gerd
Redakan Gerd dengan 6 Daun Herbal Ini, Aman dan Mudah Didapat
MoU Indonesia China
Presiden Prabowo Terima Kunjungan PM Li Qiang, Sepakati 12 MoU
Modus Judol
OJK Temukan Modus Baru Judol, Jadi Situs Dongeng Anak
Bantuan Ekonomi
6 Paket Bantuan Ekonomi Cair Mulai 5 Juni, Cek Daftar Lengkap dan Syaratnya!
Robot Anjing
ITS Luncurkan Robot Anjing Cerdas untuk Industri dan Tanggap Bencana
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Daftar Akun Bantuan Subsidi BSU 2025

3

PERSIB Juara Liga 1 2024/2025, Beckham Putra – Mahasiswa UNJANI – Tampil Gemilang di Laga Final

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

BSU 2025: Pekerja Gaji di Bawah Rp3,5 Juta Bakal Dapat Rp 150 Ribu Per Bulan
Headline
Sidang Isbat Idul Adha 2025 - Kemenag RI
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada 6 Juni 2025
pejalan kaki etle
Pejalan Kaki Bisa Kena ETLE? Ini Klarifikasi dari Polisi
pdip budi arie
Dituding Aliran Dana Judol, PDIP Laporkan Budi Arie
Dudy Prayudi
DLH Bandung Sigap Bersihkan 57,6 Ton Sampah Usai Perayaan Kemenangan Persib

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.