JAKARTA,TM.ID: Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) menyebut, hasil quick count yang saat ini telah dirilis oleh berbagai lembaga survei memiliki banyak kejanggalan.
Oso mengatakan banyak pelanggaran yang terjadi saat proses quick count.
“Saya telah melihat quick count yang kalau nggak salah sudah 40 persen ya? tapi menurut Bidang Hukum kita barusan kita bicara ini, banyak kejanggalan, banyak perlakuan dan pelanggaran-pelanggaran yang kita mesti sabar pertarungan dan pertandingan ini,” ungkap Oso di Posko pemenangan Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Oso beranggapan hasil quick count dapat menyebabkan kebohongan di publik. Di waktu yang bersamaan juga mempengaruhi masyarakat karena berawal dari perlakuan tidak jujur.
“Menjadi satu keputusan yang pasti dan itu mempengaruhi orang-orang masyarakat dan ini bisa menimbulkan kebohongan-kebohongan, karena pengaruh daripada promosi yang dilakukan oleh sesuatu yang tidak jujur,” kata dia.
BACA JUGA: Ganjar Tanggapi Suara Sementara Paling Buncit: Kamu Percaya?
Ia pub meminta kepada seluruh pendukung Ganjar-Mahfud untuk tetap bersabar dan tidak terburu-buru untuk membuat kesimpulan sejalan dengan menunggu hasil pasti yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Jadi saudara sekalian saya harap semua terutama pendukung 03, seluruh Indonesia tenang, sabar, dan tidak terpancing dengan apa yang dimainkan oleh pihak tertentu. Ini semua masih berproses dan jangan sekali-sekali menganggap dan mengeklaim seolah-olah dia sudah juara,” katanya
“Saya berapa kali bilang, yang menentukan itu adalah Tuhan yang Maha Kuasa, 1 persen. Anda boleh bilang 99 persen anda punya, itu yang satu bilang ini kebenarannya, ini sesungguhnya anda enggak bisa melawan itu,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid meminta kepada masa pendukung tetap bersabar dalam mengawal hasil pemungutan suara saat ini.
“Kepada pendukung dari pada mas Ganjar-Mahfud, bahwa sabar, jangan sedih dahulu proses masih berjalan,” ungkap Arsjad di Posko pemenangan Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Asrjad mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan dugaan adanya kecurangan selama proses Pemilu 2024 berlangsung.
Data-data dugaan pelanggaran proses pemilu itu juga berasal dari relawannya yang tersebar di sejumlah daerah.
“Sekarang penting untuk mengumpulkan bila mana ada anomali-anomali atau pun kecurangan yang terjadi, dan sekarang juga mengucapkan terima kasih sudah ada yang masuk, sudah banyak yang masuk pada kami di TPN, kami ingin berterima kasih kepada teman-teman pendukung Ganjar-Mahfud dari Sabang Merauke di seluruh Indonesia yang sudah berani ada yang membuat video dan membuat macam macam,” tuturnya.
(Dist)