Ketua II APTVK3: Bidang K3 Sangat Dibutuhkan Semua Lini Industri

Penulis: Budi

APTVK3
Rapat Anggota Tahunan Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (APTVK3) Indonesia di Cirebon. (Foto: Istimewa).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIREBON,TM.ID: Ketua II Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (APTVK3) Indonesia, Iwan Zulfikar menyatakan, vokasi K3 diperlukan berbagai bidang. Menurut Ia, tidak ada satu bidangpun yang tidak memerlukan K3.

Hal itu dikatakannya usai acara kegiatan Rapat Anggota Tahunan APTVK3 di Cirebon, Minggu (19/11/2023).

“Semakin ke sini kebutuhan vokasi K3 ini semakin tinggi, dari mulai kesehatan, keselamatan atau rekayasanya,” katanya.

Ketua II Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (APTVK3) Indonesia, Iwan Zulfikar.(Foto: Istimewa).

Iwan mengatakan, bidang K3 sangat dibutuhkan semua lini industri. Selain itu, mahasiswa yang mengambil jurusan vokasi K3 mempunyai pegangan atau kepastian disaat lulus studi.

“Kan jelas, anak-anak yang lulus itu harus ada kepastian kerja. K3 itu sangat dibutuhkan semua bidang. Sebagai contoh, di Balikpapan, banyak mahasiswa K3 sdh berkerja bahkan sbl mereka, ketika  mahasiswa lulus, gak sampai 3 bulan langsung diminta oleh industri. Alumni-alumni itu saling memberikan informasi, dan salah satu persyaratan yang diminta perusahaan adalah sertifikat berbagai training dan sertifikat ahli k3 umum. Itu suatu modal dan keunggulan kami di Balikpapan yang kaitannya dengan vokasi,” jelasnya.

BACA JUGA: Didaulat Jadi Ketua, Hanifah Optimistis APTVK3 Terdepan di Bidang K3

Selain itu, Iwan mengungkapkan, APTVK3 Indonesia dalam segera melakukan inventarisasi semua keahlian anggota yang tergabung dalam APTVK3.

“Setiap orang punya kompetensi yang berbeda. Kalau ada industri yang membutuhkan, jalur koordinasinya jelas dan effisien,” ungkapnya.

Iwan pun berharap, APTVK3 dapat membumi di tengah tantangan dunia industri yang semakin berkembang dengan cepat. APTVK3 hadir untuk menjawab semua kebutuhan tersebut.

“K3 ini perlu dibumikan. Apalagi tuntutan dari pemerintah juga sangat tinggi. Ada beberapa perubahan aturan yang harus kita taati dan harus kita sosialisasikan. Kita harapkan semua anggota punya kebanggaan berperan dan berguna bagi bangsa dan negara, dan bisa menarik yang lain,” harapnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Begini Kronologi Ratusan Ojol Serbu Rumah Warga-Rusak Mobil Polisi di Sleman
Begini Kronologi Ratusan Ojol Serbu Rumah Warga-Rusak Mobil Polisi di Sleman
Brigadir Nurhadi
Kronologi Brigadir Nurhadi yang Ditemukan Tewas di Sebuah Villa di Gili Tarawangan
Menteri UMKM
Sempat Viral, Menteri UMKM Minta Publik Tak Perpanjang Polemik Surat Pendampingan untuk Istrinya
Chelsea
Chelsea Lolos ke Semifinal Usai Tundukkan Palmeiras 2-1 di Piala Dunia Antarklub 2025
PWI dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air di Kabupaten Bandung
PWI dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air di Kabupaten Bandung
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Membedah Kritik Sosial dan Pesan Moral dalam Film Moriarty The Patriot
Headline
Bayern Munchen
Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Piala Presiden 2025 Pengamanan
Amankan Piala Presiden 2025, Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan
Piala Presiden
Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.