BANDUNG, TM.ID: Umat Kristiani bernama Robin Simanullang memberikan kesaksiannya setelah viral lantaran mengikuti shalat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Saat itu, Jurnalis senior ini mengikuti shalat Ied di jajaran depan bersama pihak Ponpes Al-Zaytun. Ia mengklaim, bahwa dirinya bagian dari Ponpes Al Zaytun dan kerabat Panji Gumilang.
Awalnya Panji Gumilang meminta Robin untuk meliput Ponpes Al Zaytun, yang saat itu tengah tersandung tudingan aliran sesat yakni NII (Negara Islam Indonesia) KW9.
“Pendek cerita saya diperkenalkan semua apa yang ada di Al-Zaytun, saya masuk ke otaknya, apa yang diajarkan di Al-Zaytun, semua kurikulumnya saya minta,” terangnya.
Robin pun mewawancarai Panji Gumilang selaku pendiri Al Zaytun, dan mengaku memperkenalkan diri secara tidak pantas menurutnya.
“Saya langsung salam, saya Ch Robin Simanullang, kita berbeda. Saya seorang kristiani, itu kan tidak sopan berkenalan, tapi saya sengaja karena beliau dituduh Islam yang radikal,” ucapnya
“Saya mau melihat ekspresi dan bahasa tubuhnya, di luar dugaan saya. Dia tidak lepas tangan saya,’jangan bilang begitu, Tuhan kita sama, soal bagaimana cara kita menyembahnya, jangan tanya siapa yang benar,” ucapnya menirukan perkataan dari Panji Gumilang.
Ia merasa sangat kagum pada pernyataan Panji Gumilang tersebut. Terkait Shalat Idul Fitri, Robin Simanullang buka suara soal viralnya dirinya yang dinilai tak etis.
Pada video viral itu, Robin terlihat mengenakan kemeja batik sedang duduk di atas kursi sembari mengepalkan kedua tangannya.
Setelah itu, ia langsung menulis tentang kepribadian Panji Gumilang yang tak lepas dari kontroversi, sesuai yang disaksikannya.
“Kemudian dari situ, saya selalu hadir di event penting di Al-Zaytun, termasuk salat Idul Fitri, Idul Adha, Muharram, kalau ada tamu dan sebagainya,” ungkapnya.
Menurutnya, pemandangan itu biasa terlihat di Ponpes Al Zaytun. Video viral itu itu tersebar setelah pandemi Covid-19.
“Iya, saya orang beriman juga, karena saya yakin mereka itu sedang memuliakan Allah yang mereka yakini, Allah SWT, dan itu tempat yang kudus, suatu kehormatan bagi saya diajak ke tempat itu,”terangnya melansir tayangan YouTube Tvonews, Minggu (25/6/2023).
BACA JUGA: Langkah Mahfud MD Tuntaskan Polemik Ponpes Al Zaytun
(Saepul)