Kenali Cara Pencegahan Covid-19 NB.1.8.1

Penulis: Anisa

Covid-19 NB.1.8.1
(freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Virus Corona, atau yang lebih dikenal sebagai Covid-19, terus bermutasi. Baru-baru ini, virus SAR-CoV-2 berevolusi menjadi varian baru, yakni Nimbus NB.1.81.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa varian Nimbus NB.1.81 ini merupakan turunan dari varian Omicron, yang sempat viral pada 2021 lalu.

WHO juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko terinfeksi virus Covid-19 NB.1.8.1 . Tetapi orang-orang tidak perlu panik, mereka akan terus memantau perkembangannya.

Varian Covid-19 NB.1.8.1 mudah menular selayaknya varian Omicron. Namun, hingga kini belum ada catatan bahwa varian virus terbaru ini menyebabkan penyakit pernapasan parah.

Hal itu sempat dijelaskan oleh dokter umum di Pall Mall Medical, London, bernama Chun Tang.

“Tanda-tanda awal menunjukkan bahwa virus itu tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius, tetapi tentu saja, kita masih mempelajarinya lebih lanjut,” tutur Chun Tang.

Hingga kini, penularan dilaporkan di beberapa negara di Asia, seperti India, Hong Kong, Singapura, dan Thailand.

“Penyebarannya telah teridentifikasi di sekitar 22 negara,” kata dokter umum di The London General Practice, Naveed Asif.

Penularan Covid-19 NB.1.8.1

Penularan dari varian Covid-19 NB.1.8.1 ini masih sama seperti virus pernapasan yang lain, yakni melalui droplet.

“Virus ini menyebar dengan cara biasa, dari orang ke orang, terutama melalui droplet pernapasan saat orang batuk, bersin, atau bahkan sekadar berbicara dari jarak dekat,” kata Tang.

Nimbus ini juga dapat bertahan di udara di tempat yang ventilasi atau sirkulasi udaranya buruk. Asif menjelaskan gejala yang muncul saat orang terinfeksi virus Corona varian Nimbus adalah sakit tenggorokan yang digambarkan seperti tertusuk, kelelahan, batuk ringan, nyeri otot, dan hidung tersumbat.

“Namun, gejalanya bisa sangat bervariasi sehingga kewaspadaan adalah kuncinya,” jelas Asif.

Pengobatan

Menurut Asif, pengobatan untuk Nimbus umumnya mirip dengan varian Covid-19 lainnya. Kebanyakan orang dapat pulih di rumah dengan istirahat cukup dan banyak minum cairan. Mengonsumsi obat bebas juga membantu meredakan gejala selama masa pemulihan.

Bagi penderita yang mengalami gejala parah atau memiliki risiko komplikasi tinggi, pengobatan antivirus atau perawatan antibodi monoklonal bisa menjadi pilihan.

Penting untuk mendapatkan rekomendasi medis yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Konsultasikan dengan dokter umum untuk saran yang lebih personal tepat.

Baca Juga:

Mengenal Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1

Kemenkes RI Keluarkan Surat Edaran Covid-19, Cek Pesannya!

Pencegahan

Dokter Tang menyarankan agar semua orang mendapatkan vaksin Covid-19 terbaru, terutama vaksin penguat, untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus.

Vaksinasi tetap menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko infeksi dan dampak berat penyakit.

Selain itu, menjaga kebersihan tangan dengan mencuci secara teratur, memastikan ventilasi udara yang baik, dan mengenakan masker di tempat ramai atau saat berada di dekat orang yang rentan adalah tindakan pencegahan yang efektif.

Langkah-langkah ini membantu mengurangi penyebaran virus dan melindungi kesehatan bersama. Untuk mencegah penyebaran penyakit, penting untuk menjaga jarak dan rutin membersihkan area yang digunakan bersama. Langkah sederhana ini membantu melindungi kesehatan semua orang di rumah.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.