BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mata, salah satu indra utama manusia yang paling penting. Namun, sebagian orang seringkali mendapati pusing pada area mata.
Rasa pusing tersebut biasanya terjadi pada sekitar sisi mata atau bahkan belakang mata, yang disertai rasa nyeri atau nyut-nyutan.
Penyebab
Terdapat sejumlah faktor yang menjadi penyebab terjadinya masalah ini. Berikut ini merupakan penyebab pusing pada mata yang perlu anda ketahui.
1. Mata lelah
Mata lelah adalah salah satu penyebab umum pusing di area mata. Hal ini terjadi ketika mata terus-menerus fokus pada suatu objek tanpa istirahat yang cukup.
Akibatnya, otot-otot mata menjadi tegang dan dapat merangsang otak secara berlebihan, menyebabkan sakit kepala dan pusing di area mata.
Untuk mengatasinya, dianjurkan untuk memberi mata istirahat sesekali, terutama saat melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus mata seperti menggunakan gadget atau bekerja di depan komputer dalam waktu lama.
2. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala sebelah yang juga bisa menimbulkan sensasi pusing di area mata. Ini disebabkan oleh gangguan dalam interaksi impuls saraf dan pelepasan senyawa kimia di otak.
Gejala ini sering kali menjalar hingga ke mata, terutama pada salah satu sisi mata saja. Beberapa faktor pemicu migrain antara lain kurang tidur, stres, perubahan cuaca, dan alergi.
Jika mengalami migrain, penting untuk mengidentifikasi pemicunya dan menghindarinya sebisa mungkin.
3. Disfungsi penglihatan binokular (BVD)
Disfungsi penglihatan binokular bisa menyebabkan ketegangan pada otot-otot mata, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan pusing di area mata.
Gejala BVD meliputi sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, penglihatan ganda, hingga kesulitan berkonsentrasi. Penting untuk mendeteksi dan mengobati BVD sesegera mungkin untuk mencegah gejalanya memburuk.
4. Tension Headache
Tension headache, atau sakit kepala tegang, juga bisa menjadi penyebab pusing di area mata.
Ini ditandai dengan sensasi tekanan atau ketegangan pada dahi dan mata, tanpa adanya sensasi berdenyut.
Wanita lebih rentan terkena jenis sakit kepala ini, yang bisa muncul episodik. Untuk mengurangi gejalanya, dapat dilakukan relaksasi otot dan menghindari pemicunya.
5. Sakit kepala cluster
Sakit kepala cluster juga dapat menyebabkan pusing di area mata. Sensasi yang menyakitkan, seperti terbakar dan menusuk, terutama terjadi di depan atau belakang salah satu mata.
Gejala tambahan meliputi kemerahan dan bengkak pada mata, serta keluarnya air mata berlebihan. Pengelolaan sakit kepala cluster memerlukan pendekatan yang hati-hati sesuai dengan karakteristiknya.
6. Sinusitis
Peradangan atau penyumbatan pada sinus dapat menyebabkan tekanan dan rasa sakit di sekitar mata dan kepala. Ini dapat terasa di bagian bola mata, dahi, dan pipi.
Pengobatan sinusitis biasanya melibatkan penggunaan obat pereda gejala, namun dalam kasus yang parah, mungkin diperlukan intervensi medis lebih lanjut.
Tindakan yang Perlu Dilakukan
Pusing di area mata dapat menjadi gejala berbagai kondisi, dari yang ringan hingga serius seperti vertigo atau stroke.
Jika gejala tersebut tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
BACA JUGA: Kenali Perbedaan Gangguan Kesehatan Pada Mata Anda
Dalam banyak kasus, pengobatan sendiri dengan obat pereda sakit yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala, namun penting untuk memperhatikan dosis yang dianjurkan dan mencari bantuan medis jika diperlukan.
Pemahaman yang baik mengenai penyebab dan penanganan yang tepat sangatlah penting untuk menjaga kesehatan mata, karena masalah pusing pada area mata ini memiliki penyebab dan pengobatan yang berbeda.
(Vini/Aak)