BANDUNG, TM.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih sapi bernama Blackboss dari peternak Kutu Tegal, Kelurahan Sinduadi, Kabupaten Sleman sebagai hewan kurban Idul Adha 1444 H.
Sapi berjenis Angus ini memiliki berat 1 ton terjual ke tangan Jokowi dengan harga Rp107, 5 juta yang akan disembelih di Tepus, Gunungkidul.
Blackboss telah dipelihara oleh Muhammad Badar (35) saat bobotnya hanya 280 kg. Kini setelah ia rawat, berat Blackboss telah mencapai 1 ton 30 kilogram.
Menurut penuturan Badar, Blackboss dalam sehari menghabiskan pakan sekitar 2-3 persen dari berat tubuhnya. Saat itu, Badar membeli Blackbos masih 6 bulan. Badar menamai sapi ini dengan nama Blackboss lantaran tubuhnya berwarna hitam.
“Untuk makan dua kali sehari, kami kasih konsentrat ampas tahu, kulit kedelai limbah tempe, silase. Kami pakai metodenya kering, jadi makanan tersebut kami campur jadi satu langsung kami kasihkan. Kemudian untuk minumnya kami sediakan setiap saat,” ujar Badar, Sabtu (24/6/2023).
Ia mengungkapkan, merasa sedih harus berpisah karena sapinya itu dibeli oleh Jokowi setelah merawatnya selama tiga tahun.
“Ya kalau berpisah pasti sedih ya, karena kita sudah merawat tiga tahun itu pasti ada ikatannya lah seperti itu. Cuma karena, ya Alhamdulillah sapi itu masih bisa dikurbankan jadi ya hitungnya lebih bisa dimuliakan,” ungkap Badar.
Blackboss Terpilih Jadi Hewan Kurban Jokowi
Blackboss terpilih menjadi hewan kurban Jokowi, hasil dari rekomendasi Puskesmas Sleman. Mulanya, Badar ditawari sapi miliknya itu akan direkomendasikan menjadi calon hewan kurban Jokowi oleh Puskesmas Sleman.
“Puskeswan Sleman lalu laporan ke dinas di Provinsi. Kemudian dari BBVet Wates datang ke sini untuk mengambil sample-nya. sepekan kemudian uji sampel keluar dan dinyatakan sehat. Dinas Provinsi lalu menindaklanjuti untuk laporan ke pusat,” kata Badar.
Blackboss akhirnya terpilih menjadi kurban Jokowi, mengalahkan sapi-sapi lain karena dinilai Blackboss sudah memenuhi syarat layak untuk menjadi hewan kurban.
“Yang pasti kami rawat seperti biasanya, kami jaga kesehatannya. Jadi ya untuk dari sebelumnya, porsinya sudah beda, dari porsi makannya, kemudian juga kesehatan, kebersihannya, kami jaga sampai nanti saatnya dikurbankan,” bebernya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kurban 38 Sapi Jumbo, Terberat 1,2 Ton
(Saepul)