Kemlu: Indonesia Terus Jalankan Diplomasi Terkait Ketegangan Geopolitik

Penulis: Vini

Diplomasi geopolitik
Diplomasi geopolitik. (Instagram @retno_marsudi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Indonesia terus berupaya menjalankan diplomasi guna mengurangi ketegangan atau mengendalikan situasi geopolitik di Timur Tengah.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam konferensi persnya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Selasa (16/4/2024), setelah menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Pesan Bapak Presiden tadi dua, yaitu tolong terus lakukan upaya diplomatik agar pihak-pihak terkait menahan diri dan dapat dihindari terjadinya eskalasi, karena eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun,” ungkap Retno, mengutip setkab, Selasa (16/4/2024).

Menlu menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, Indonesia telah melakukan kontak yang sangat aktif dengan sejumlah negara, termasuk Iran, Arab Saudi, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat (AS).

Tujuannya adalah untuk mengajak semua pihak agar menahan diri dan mencegah situasi menjadi semakin tegang.

Ia juga menyatakan bahwa mereka terus memantau dengan cermat, tetap waspada, dan terus berusaha melakukan upaya diplomatik agar setiap pihak menjaga diri, menahan diri, dan melakukan self restraint.

Mereka juga mencoba untuk berkomunikasi dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya agar tidak terjadi eskalasi.

Mengenai keamanan dan perlindungan bagi warga negara Indonesia (WNI), Retno menyampaikan bahwa pemerintah terus mengawasi dan melakukan langkah-langkah untuk menjamin keselamatan WNI di daerah yang mungkin terkena dampak dari situasi di Timur Tengah.

Menlu mengungkapkan bahwa pada tanggal 13 April yang lalu, pemerintah telah mengeluarkan saran perjalanan serta menyediakan saluran telepon darurat yang dapat dihubungi oleh warga negara Indonesia (WNI).

Selain itu, pada tanggal 14 April, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga telah berkomunikasi secara langsung dengan WNI yang berada di Iran dan Israel untuk memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang dapat diambil dalam situasi darurat atau jika situasi terus memburuk.

BACA JUGA: Kemlu Koordinasi Cek WNI Usai Gempa Besar Guncang Taiwan

“WNI sejauh ini alhamdulillah dalam keadaan baik, dalam artian tidak terdampak situasi yang ada. Kita terus melakukan pantauan dari dekat dan hampir setiap hari teman-teman Kementerian Luar Negeri mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI di wilayah-wilayah yang kira-kira dapat terdampak jika terjadi eskalasi, termasuk contingency plan juga sudah kita buat,” tutup Retno.

 

(Vini/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan

5

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.