Kemenperin Upayakan Pertumbuhan KBLBB di Indonesia

Penulis: Budi

kblbb
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah berupaya untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak.

“Terkait dengan kemajuan teknologi kendaraan listrik berbasis baterai, kami saat ini berupaya mempercepat pertumbuhan ekosistem KBLBB di Indonesia.”  ujar Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo dalam seminar Indonesia Leading Economic Forum 2023 yang digelar secara daring, Selasa (14/3/2023)

Menurut Dody, Kemenperin berharap pada tahun 2035 target produksi KBLBB di Indonesia dapat menghasilkan satu juta mobil listrik yang mampu mengurangi konsumsi minyak sebanyak 12,5 juta barel. Selain itu, pada tahun yang sama, produksi motor listrik diperkirakan mencapai 12 juta unit yang mampu mengurangi konsumsi bahan bakar sebanyak 18,86 juta barel.

Saat ini, Indonesia sudah memiliki beberapa produsen kendaraan listrik, seperti lima perusahaan bus listrik dengan kapasitas produksi 2.480 unit per tahun, tiga perusahaan mobil listrik dengan kapasitas produksi 29.000 unit per tahun, serta 45 perusahaan motor listrik roda dua dan tiga dengan kapasitas produksi 1,04 juta unit per tahun.

Untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan insentif pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik mulai 20 Maret 2023.

BACA JUGA: Pertamina NRE Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga memastikan bahwa semua produsen otomotif akan bisa mendapatkan bantuan insentif pembelian mobil listrik. Hingga saat ini, Hyundai dan Wuling adalah dua produsen mobil listrik yang telah memenuhi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen yang disyaratkan untuk mendapatkan insentif tersebut.

Selain itu, pemerintah juga berencana memberikan insentif untuk kendaraan bermotor roda empat atau mobil listrik sebanyak 35.900 unit dan 138 unit bus listrik hingga Desember 2023. Namun, detail dari rencana ini masih dalam kajian lebih lanjut.

Diharapkan dengan adanya upaya dari pemerintah dan Kemenperin ini, Indonesia dapat mempercepat peralihan ke kendaraan berbasis listrik dan berkontribusi dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang berdampak negatif bagi lingkungan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemilu MK
Putusan MK Pelaksanaan Pemilu Nasional dan Lokal, Cederai Konstitusi?
Rismon Jokowi
Isu Ijazah Palsu Belum Selesai, Kini Rismon Sianipar Curigai Akta Kelahiran Jokowi!
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

3

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.