Kemenperin Upayakan Pertumbuhan KBLBB di Indonesia

kblbb
(web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah berupaya untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak.

“Terkait dengan kemajuan teknologi kendaraan listrik berbasis baterai, kami saat ini berupaya mempercepat pertumbuhan ekosistem KBLBB di Indonesia.”  ujar Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo dalam seminar Indonesia Leading Economic Forum 2023 yang digelar secara daring, Selasa (14/3/2023)

Menurut Dody, Kemenperin berharap pada tahun 2035 target produksi KBLBB di Indonesia dapat menghasilkan satu juta mobil listrik yang mampu mengurangi konsumsi minyak sebanyak 12,5 juta barel. Selain itu, pada tahun yang sama, produksi motor listrik diperkirakan mencapai 12 juta unit yang mampu mengurangi konsumsi bahan bakar sebanyak 18,86 juta barel.

Saat ini, Indonesia sudah memiliki beberapa produsen kendaraan listrik, seperti lima perusahaan bus listrik dengan kapasitas produksi 2.480 unit per tahun, tiga perusahaan mobil listrik dengan kapasitas produksi 29.000 unit per tahun, serta 45 perusahaan motor listrik roda dua dan tiga dengan kapasitas produksi 1,04 juta unit per tahun.

Untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan insentif pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik mulai 20 Maret 2023.

BACA JUGA: Pertamina NRE Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga memastikan bahwa semua produsen otomotif akan bisa mendapatkan bantuan insentif pembelian mobil listrik. Hingga saat ini, Hyundai dan Wuling adalah dua produsen mobil listrik yang telah memenuhi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen yang disyaratkan untuk mendapatkan insentif tersebut.

Selain itu, pemerintah juga berencana memberikan insentif untuk kendaraan bermotor roda empat atau mobil listrik sebanyak 35.900 unit dan 138 unit bus listrik hingga Desember 2023. Namun, detail dari rencana ini masih dalam kajian lebih lanjut.

Diharapkan dengan adanya upaya dari pemerintah dan Kemenperin ini, Indonesia dapat mempercepat peralihan ke kendaraan berbasis listrik dan berkontribusi dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang berdampak negatif bagi lingkungan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Redupkan Matahari
Inggris Mau Redupkan Matahari Demi Selamatkan Bumi? Proyek 'Gila' Ini Dibiayai 50 Juta Poundsterling!
YANGWANG U8L
BYD Yangwang U8L Dilapisi Emas 24 Karat, Lebih Menggoda dari Rolls-Royce Termurah!
prabowo approval rating
DPR Bangga dengan Prabowo pada Approval Rating Pemimpin, Sudah Capai Apa?
Elon Musk DOGE
Elon Musk ‘Mundur’ dari DOGE? Fokus ke Tesla, tapi Masih Kawal Uang Negara!
Tari Topeng Bekasi
Tari Topeng Bekasi yang Masih Lestari Sejak Era Kemerdekaan
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Sungai Bekasi Tarumanegara
Mengembalikan Peradaban Sungai di Wilayah Bekasi, Layaknya Masa Kerajaan Tarumanegara
Persib Bandung
Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Selain Yalla Shoot
santri gontor tertimpa longsor
29 Santri Gontor Tertimpa Longsor, 4 Santri Meninggal!
Patrice Evra
Dari Old Trafford ke Oktagon, Patrice Evra Siap Debut di MMA

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.