Kemenperin Sebut Pembangunan Kilang 1 Juta Barel Bisa Hemat Devisa Rp 147 T

Penulis: usamah

Kemenperin Sebut Pembangunan Kilang 1 Juta Barel Bisa Hemat Devisa
lustrasi - Pegawai Pertamina meninjau fasilitas proyek RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur. RDMP Balikpapan nantinya akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia.(Dok. Pertamina)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Perindustrian mendukung pembangunan kilang minyak baru untuk mengurangi impor nafta dan memperkuat industri petrokimia dalam negeri. Substitusi impor ini ditargetkan dapat menghemat devisa hingga US$9 miliar atau Rp147 triliun.

Kementerian Perindustrian mendorong rencana pembangunan beberapa kilang minyak baru dengan total kapasitas hingga satu juta barel per hari. Pembangunan kilang minyak ini diharapkan dapat menghemat devisa negara mencapai US$ 9 miliar atau Rp 147 triliun karena impor nafta.

“Kami sangat mendukung pembangunan refinery ini guna penguatan hulu di sektor petrokimia dalam rangka menuju substitusi impor, serta dapat berdampak positif pada penguatan nilai tambah dan investasi, hingga penyerapan tenaga kerja,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers, dikutip Jumat (14/3).

Nafta merupakan salah satu fraksi minyak bumi yang dapat digunakan sebagai bahan baku bensin atau petrokimia. Fraksi ini dihasilkan terutama melalui proses distilasi minyak mentah di Crude Distillation Unit (CDU). Saat ini, produksi nafta untuk satu juta ton per tahun memerlukan sekitar 3,03 juta ton per tahun minyak mentah.

“Dalam proses cracking tersebut, dari minyak mentah itu akan dihasilkan minimal 20 persen nafta. Ini juga tergantung dari proses pemanasan atau titik didihnya,” ujar Agus.

Hingga kini. Indonesia hanya memiliki enam kilang minyak, dan semuanya itu merupakan investasi yang sudah berumur sangat lama. D dari enam kilang minyak tersebut, baru mampu memproduksi nafta sebesar 7,1 juta ton per tahun, sedangkan kebutuhan nafta nasional saat ini mencapai 9,2 juta ton per tahun, sehingga masih dibutuhkan importasi sebanyak 2,1 juta ton masih diimpor.

Jika seluruh kebutuhan impor nafta bisa diproduksi di dalam negeri, menurut dia, Indonesia bisa menghemat devisa mencapai US$ 9 miliar atau Rp 147 triliun per tahun. Pembangunan kilang juga dapa berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produksi nasional untuk kemandirian bahan baku farmasi dalam negeri.

 

BACA JUGA:

Kemenperin Sebut Aturan Insentif Motor Listrik Sudah Tahap Finalisasi

5 Kilang Minyak Terbesar di Indonesia, Cilacap Nomor 1

 

“Saat ini, terdapat beberapa proyek besar petrokimia yang segera beroperasi dan membutuhkan nafta kurang lebih 8 juta ton per tahun,” ujarnya.

Kemenperin telah mengusulkan kepada Kementerian ESDM untuk membangun kilang minyak baru di wilayah Tuban, yang saat ini telah memiliki pabrik petrokimia, yaitu PT TPPI. PT TPPI saat ini memiliki dua mode produksi, yaitu petrokimia dan bahan bakar.

PT TPPI didesain untuk menjadi kompleks petrokimia yang terintegrasi mulai dari produk-produk olefin dan produk-produk aromatik yang banyak digunakan untuk bahan baku tekstil dan farmasi serta bahan pelarut. Sedangkan fasilitas nafta menjadi olefin belum ada. Sehingga untuk mencapai integrasi perlu didirikan olefin center yang berbahan baku nafta di sini.

“Artinya, Tuban ini merupakan pusat industri besar, dengan sektor utama meliputi semen, petrokimia, minyak dan gas, serta industri maritim,” kata Agus.

Hal tersebut sejalan dengan rencana PT Pertamina yang mengembangkan rencana proyek GRR atau Kilang Tuban, dan akan menjadi pabrik terintegrasi yang akan mengolah crude oil menjadi BBM dan produk petrokimia yang memiliki nilai tambah tinggi.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hyundai mobil baru
Hyundai Bakal Rilis Mobil Baru di GIIAS 2025, Bocoran di NJKB!
byd yangwang u9
BYD akan Bawang Yangwang U9 ke GIIAS 2025, Sekalian Dijual?
apple suntik mati iphone xs
Apple Suntik Mati iPhone XS, Layak Dipakai di 2025?
Penjualan Dua Pulau
CEK FAKTA: Geger Kabar Penjualan 2 Pulau di Anambas
realme c71
Realme C71 Rilis di Indonesia, Baterai Badak dan Bodi Kuat!
Berita Lainnya

1

DPW Asperindo Jabar 2025–2029 Resmi Dilantik, Siap Jawab Tantangan Digital

2

Usai Dikukuhkan PWI Pusat, Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung Kang Awing Bikin Gebrakan Gelar OKK

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Wakil Wali Kota Bandung Lantik Pejabat Fungsional, Pilar Profesional untuk Bandung Lebih Baik

5

Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP
Headline
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status
Korupsi Petrogas - Instagram Kejari Karawang
Mantan Dirut PD Petrogas Karawang Ditangkap Kasus Korupsi Rp7,1 M
Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Bandung
Link Live Streaming Timnas Voli Putra Indonesia vs Bahrain AVC Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot
gunung lewotobi laki-laki-4
3 Bandara di NTT Tutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.