Kemenperin Pastikan PHK Global Panasonic TIdak Pengaruhi Bisnis di Indonesia

Penulis: agus

phk massal panasonic
(dok. panasonic)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID – Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arief mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawan Panasonic Holdings di beberapa negara, tidak akan terjadi di Indonesia.

Karena, Indonesia tetap menjadi salah satu basis produksi penting bagi Panasonis di kawasan Asia Tenggara.

“PHK yang terjadi di Panasonic Holdings tidak berdampak pada operasional Panasonis di Indonesia.Pabrik di Indonesia jsutru menjadi basis ekspor ke lebih dari 80 negara, yang mencerminkan daya saing industri elektronik nasional yang sangat kuat,” kata Febri, Senin (12/5/2025).

Dia menjelaskan, Kemenperin mengaku bahwa ultilisasi elektronik saat ini sedang berada pada level yang rendah, yakni 50,64 persen triwulan I tahun 2025. Sedangkan, sebelum masa pandemi Covid 19, utilisasi sektor ini mencapai 75,6 persen.

Sementara itu, kondisi ini menjadi pengingat bagi seluruh pelaku industri dan para karyawan untuk terus beradaptasi dan melakukan transformasi agar tetap kompetitif.

“Persaingan global di sektor elektronik semakin ketat, ini adalah peringatan bahwa transformasi teknologi, peningkatan produktivitas , dan efisiensi operasional adalah kunci untuk bertahan hidup,” ujarnya.

Menurut dia, pemerintah berkepentingan meniakkan utilisasi tersebut melalui perlindungan pasar domestik dari gempuran produk elektronik impor.” Dan, menjaga investasi elektronik yang ada di Indonesia serta menarik investasi baru itu juga menjadi fokus pemerintah,” terangnya.

Baca Juga:

Keluarkan Aturan Impor Elektronik Baru, LP3ES Apresiasi Kemenprin

Dia menegaskan, Indonesia mempunyai keununggulan besar sebagai pasar domestik yang kuat. Sebab, pasar dalam negeri Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di kawasan, dan pemerintah mendukung penuh penguatan industri melalui kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Ia mengungkapkan, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi global. Oleh sebab itu, menjaga stabilitas industri dan mendorong daya saing, menjadi agenda prioritas pemerintah.

Kemudian, sebagai langkah konkret, Kemenperin terus berupaya mendorong peningkatan produktivitas industri elektronik melalui berbagai program, mulai dari pemberian insentif, pelatihan tenaga kerja industri, hingga penguatan ekosistem manufaktur berbasis teknologi tinggi. (agus irawan).

“Kami optimistis, dengan dukungan kebijakan yang tepat dan sinergi kuat antara pelaku industri dan pemerintah, sektor elektronik di Indonesia akan terus tumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional,” tutup Febri.

(Agus/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hqdefault (1)
Gratis dan Tanpa Ribet, Nobarflix Jadi Favorit Penggemar Bola Se-Indonesia!
Al Ghazali
Jelang Pernikahan Al Ghazali dengan Alyssa Daguise, Ini Peran Ahmad Dhani & Maia Estianty
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Kerjasama Nikel
Kembangkan Ekosistem Nikel, Danantara Jalin Kerjasama dengan Prancis
perbedaan domba dan kambing
Perbedaan Domba dan Kambing, dari Fisik Hingga Kandungan Gizi
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.