Kemenhub Revisi Kurikulum Sekolah Dinas, Dampak Kematian Mahasiswa STIP

Penulis: Saepul

Kematian Mahasiswa STIP
(Instagram/@budikaryas)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BALI, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan merencanakan perombakan kurikulum pendidikan di 33 sekolah, buntut dari kasus kematian seorang mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika (19).

Staf Khusus Menteri Perhubungan Prof Wihana Kirana Jaya yang mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, nantinya bakal melakukan kegiatan kemanusiaan bagi siswa.

“Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi,” kata Wihana Kirana Jaya saat mengunjungi rumah duka mahasiswa STIP di Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).

BACA JUGA: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Mahasiswa STIP Jakarta, Hasil Visum Luka-luka

Wihana melanjutkan, reformasi pendidikan vokasional itu berawal dari arahan Menhub Budi Karya yang menilai persaingan pada dunia pekerjaan tidak hanya mengandalkan fisik namun kompetensi dan pengetahuan.

Dengan begitu, mereka perlu mengkaji visi dan misi setiap sekolah kedinasan, salah satunya di STIP, agar selanjutnya Kemenhub mengubah program mereka yang memiliki nilai kekerasan menjadi program yang lebih baik.

“Digitalisasi itu salah satu infrastruktur untuk pendidikan tapi tidak lupa tentang keberlanjutan sekolah ilmu pelayaran, tentang navigasi, pelabuhan, manajemen, tidak ada lagi ilmu ganda harus spesialisasi, tapi diharapkan punya keahlian softskill yang lebih,“ ujarnya.

Lebih lanjut, Wihana mengatakan, perombakan akan dimulai dengan perubahan sistem rekrutmen peserta didik, kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah.

“Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkat sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,” jelasnya.

Dengan demikian, Kemenhub berharap nantinya sekolah kedinasan dapat melahirkan bibit-bibit muda yang kompeten yang bisa mempersatukan Indonesia, sehingga tidak ada kasus yang ditakutkan seperti yang dialami mahasiswa STIP itu.

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pabrik peleburan alumunium
Pabrik Peleburan Alumunium di Cikarang Bekasi Disegel, Terbukti Cemari Udara
Produksi Baterai Listrik di Karawang, Indonesia akan Impor Litium
Produksi Baterai Listrik di Karawang, Indonesia akan Impor Litium
penganiayaan anggota polres-1
Polisi Buru KKB Pelaku Panganiayaan Anggota Polres Intan Jaya
Gunung Dukono Erupsi-2
Gunung Dukono Erupsi Lagi, Muntahkan Abu Setinggi 1.100 Meter
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi
Cek! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Rp 4.000 Jadi Rp 1,880 Juta Per Gram
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Wilayah Cimahi Jawa Barat

4

Link Live Streaming PSG vs Inter Miami Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

5

Pemkot Bandung Tunjukkan Komitmennya untuk Jadikan Kota Bandung Ramah Anak dan Inklusif
Headline
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Teras Cihampelas Diperketat: Hanya Satu Pintu Dibuka, Pemkot Bandung Siapkan Revitalisasi Total
Teras Cihampelas Diperketat: Hanya Satu Pintu Dibuka, Pemkot Bandung Siapkan Revitalisasi Total
212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun
212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun
pemilu 2029
Tok! MK Putuskan Pemilu 2029 Tak Lagi Serentak

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.