BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Film Alien: Romulus (2024) membawa kita kembali ke dunia penuh teror yang diciptakan oleh Ridley Scott. Film ini fokus pada Rain Carradine, seorang gadis muda yang tinggal di koloni Jackson’s Star.
Merasa lelah dengan perbudakan yang dialaminya, ia berencana melarikan diri ke planet Yvagra bersama saudaranya, Andy. Namun, rencana mereka menemui hambatan besar ketika mereka harus menghadapi Xenomorph, makhluk mematikan yang menjadi teror utama dalam seri ini.
1. Film Alien Pertama dengan Karakter Utama Remaja
Salah satu aspek menarik dari Alien: Romulus adalah perubahan fokus pada karakter utama yang kali ini adalah seorang remaja. Dalam seri film Alien sebelumnya, kita lebih sering melihat protagonis dewasa seperti Ellen Ripley atau Elizabeth Shaw.
Di pertengahan film, ada karakter manusia sintesis bernama Rook yang menyebut bahwa para remaja ini sering kali “lambat” dalam bereaksi karena mereka terlalu lama mencerna emosi. Kehadiran karakter-karakter yang lebih muda ini memberikan warna baru dalam saga Alien.
2. Memainkan Fear Factor dengan Sangat Efektif
Alien: Romulus berhasil menciptakan atmosfer yang mencekam dan penuh ketegangan. Pencahayaan redup, scoring misterius, dan ruang sempit di dalam stasiun luar angkasa Romulus berhasil membangun perasaan was-was dan ketidakpastian sepanjang film.
Film ini tidak hanya mengeksploitasi ketakutan akan makhluk asing, tetapi juga menyentuh ketakutan-ketakutan dasar manusia seperti kehilangan orang yang dicintai dan ketakutan akan kematian.
Kombinasi elemen-elemen ini membuat Alien: Romulus berhasil memainkan fear factor dalam diri penontonnya, membuat mereka merasa terlibat dalam setiap momen menegangkan yang ditampilkan di layar.
3. Desain Xenomorph
Salah satu daya tarik utama dari film ini adalah desain Xenomorph yang sangat mirip dengan tampilan aslinya di film pertama. Hal ini memberikan nostalgia yang kuat bagi para penggemar lama, sekaligus menjadi pengingat akan asal-usul film ini. Kehadiran Ridley Scott sebagai produser memberikan pengaruh besar dalam menjaga keaslian desain makhluk ini.
Selain Xenomorph, sosok facehugger dan chestburster kembali hadir dalam film ini. Desain dan tampilan makhluk-makhluk ini begitu ikonik sehingga kehadiran mereka di set memberikan nuansa ketakutan yang nyata bagi seluruh aktor yang terlibat.
BACA JUGA: Fakta Film Alien: Romulus, Cek Sebelum Nonton!
4. Teror Baru dengan Gaya Lama
Film ini tidak hanya fokus pada aksi dan kejar-kejaran dengan Xenomorph, tetapi juga menggali aspek psikologis dari karakter-karakternya. Rasa takut, ketidakpastian, dan keputusasaan yang dirasakan oleh para remaja ini berhasil tampil dengan sangat apik.
Dalam beberapa dekade terakhir, waralaba Alien sering kali menyelamatkan karakter utamanya di akhir film, dan sayangnya Alien: Romulus pun tidak terlepas dari pola ini.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menonton film horor sci-fi ini?
(Kaje/Budis)