Kebijakan 3 Juta Rumah, ABPEDNAS: Ciptakan Ketidakpastian Bagi Industri Properti

Penulis: agus

Catat! Tanpa Syarat Politik, Wartawan Dapat Jatah 100 Unit Rumah Subsidi
Ilustrasi-Perumahan (dok. pupr)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum DPP ABPEDNAS, Bendahara Umum Asosiasi Desa Bersatu, sekaligus CEO Journalist Media Network, Ir. H. Indra Utama, menyoroti berbagai pernyataan dan kebijakan Menteri PKP yang dinilai tidak memahami kebutuhan rakyat serta para pemangku kepentingan di sektor perumahan.

“Alih-alih memberikan solusi konkret, kebijakan Menteri PKP justru menunjukkan inkonsistensi dan ketidakjelasan arah. Bahkan, dalam berbagai kesempatan, Menteri PKP tampak tidak sejalan dengan Satgas Perumahan maupun lingkungan internal Kementerian sendiri,” ujar Indra Utama dikutip Jumat (21/2/2025).

Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah pembagian target pembangunan: 1 juta rumah di perkotaan, 1 juta di pesisir, dan 1 juta di pedesaan. Namun, hingga kini, tidak ada kejelasan terkait perencanaan, target yang terukur, atau strategi pelaksanaan yang efektif. Bahkan, berbagai pihak termasuk Satgas Perumahan pun merasa kebingungan dengan arah kebijakan yang diambil.

Lebih lanjut, dalam forum-forum resmi seperti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, Menteri PKP kerap mengeluarkan pernyataan yang kontraproduktif terhadap kinerja internal Kementerian maupun mitra strategis di sektor properti.

“Bukannya membangun kolaborasi, Menteri PKP malah cenderung mengkriminalisasi pengembang yang justru berperan penting dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat. Kebijakan yang seharusnya bersifat solutif malah berubah menjadi konfrontatif, menciptakan ketidakpastian bagi industri properti,” tambah Indra Utama.

Janji-janji seperti program “rumah gratis” yang diusung Menteri PKP pun dinilai tidak realistis dan tanpa perencanaan matang. Wacana ini justru menimbulkan ekspektasi berlebihan di masyarakat, sementara kondisi riil di lapangan menunjukkan sebaliknya.

Situasi ini semakin diperburuk dengan kenaikan tarif air sebesar 71%, kenaikan tarif listrik, Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL), serta biaya hidup lainnya. Alih-alih meringankan beban masyarakat, program 3 juta rumah justru dinilai gagal menyentuh akar permasalahan

BACA JUGA:

Pernah Diprank Jokowi 2014, Maruarar Sirait Didapuk Jadi Menteri Perumahan Kabinet Merah Putih

Budi Santoso Bandingkan Kredit Tapera dan KPR Biasa, Bunga Lebih Rendah?

 

Selain itu, Indra Utama menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan ini.

“Program ini harus memiliki arah yang jelas, kolaboratif, dan berbasis pada kebutuhan riil masyarakat. Menteri PKP perlu merangkul semua pemangku kepentingan, bukan sekadar membuat pernyataan populis tanpa solusi konkret. Jika tidak ada perbaikan signifikan, maka program 3 juta rumah hanya akan menjadi janji kosong yang tidak memberikan dampak nyata bagi rakyat,” pungkasnya.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

Tak Akan Pindah Homebase, Persik Kediri Sepakat Tetap Gunakan Stadion Brawijaya Untuk Gelar Laga Kandang di Musim Depan 

5

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.