BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Adanya kebebasan berekspresi bagi mahasiswa dan wisudawan, wisudawan Universitas Padjajaran (Unpad) bentangkan bendera palestina saat upacara wisuda.
Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, menyatakan tindakan tersebut tidak melanggar aturan universitas dan selaras dengan sikap pemerintah Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Prof. Arief merespons aksi dua wisudawan yang membentangkan bendera Palestina saat Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2024/2025 di Graha Sanusi Hardjadinata, Bandung, pada Kamis, 21 November 2024.
“Walaupun sebenarnya wisuda bukan saat yang tepat untuk melakukan itu, namun Universitas Padjadjaran tidak menutup kebebasan berekspresi,” ujar Prof. Arief S. Kartasasmita, mengutip laman resmi Unpad, Selasa (26/11/2024).
Unpad juga menyatakan dukungannya terhadap perdamaian gaza, khususnya mendukung pemerintah Indonesia dala upaya memerdekakan Palestina.
“Di lain sisi, Unpad mendukung penuh perdamaian di Gaza, khususnya kami mendukung upaya pemerintah RI untuk bisa mewujudkan negara Palestina yang merdeka,” imbuhnya.
Rektor menambahkan secara akademik, Universitas Padjadjaran berkomitmen mendukung penegakan hak asasi manusia, perdamaian di Gaza, dan perdamaian di wilayah konflik lainnya.
Sikap Unpad Sejalan dengan Kebijakan Pemerintah
Wakil Rektor Bidang SDM dan Tata Kelola Unpad, Prof. R. Widya Setiabudi Sumadinata, menjelaskan tidak ada aturan khusus terkait penggunaan atribut saat wisuda, kecuali atribut tersebut bertentangan dengan peraturan resmi pemerintah.
“Terkait Palestina, sikap Universitas Padjadjaran sejalan dengan kebijakan pemerintah. Kami mendukung segala upaya yang terkait pemerintah untuk mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan Palestina,” ungkap Prof. Widya.
Wisudawan Suarakan Kepedulian terhadap Palestina
Dua wisudawan yang membentangkan bendera Palestina adalah Ridwan Robbi Nuralim dari program studi Ekonomi Islam dan Dita Nuriyah dari program studi Perikanan. Ridwan menjelaskan bahwa aksinya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik, khususnya sivitas akademika Unpad, tentang kondisi Palestina.
“Harapannya, teman-teman wisudawan, orang tua mereka, dan seluruh sivitas akademika Unpad bisa lebih peduli terhadap isu Palestina. Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa Unpad mendukung Palestina, seperti yang telah dilakukan banyak universitas di luar negeri,” ujar Ridwan.
BACA JUGA: Unpad Berhasil Tempati Posisi Ke-3 dalam QS Asia University Rankings 2025
Ridwan juga menyebut dukungan mahasiswa Unpad terhadap Palestina dengan melalui kampanye Unpad Students for Justice in Palestine (UnpadSJP) di media sosial. Melalui aksi ini, ia berharap semakin banyak pihak yang peduli dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.
(Virdiya/Aak)