KDM Soroti Kasus Predator Seksual Dokter PPDS Unpad di RSHS

Penulis: Anisa

mahasiswa ppds fk unpad lakukan pelecehan-1
(JPNN)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara soal kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan seorang dokter yang tengah mengenyam pendidikan spesialis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Priguna Anugerah.

RSHS adalah rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (top referal hospital) di Provinsi Jawa Barat. Melansir laman RSHS, RSHS juga merupakan rumah sakit rujukan nasional dan rumah sakit pendidikan.

Dalam kasus dugaan pemerkosaan di RSHS, Priguna yang merupakan mahasiswa PPDS Anestesi Unpad itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia juga telah diberhentikan statusnya sebagai mahasiswa.

Menurut Dedi, kasus tersebut dapat menimbulkan permasalahan kepercayaan dalam perguruan tinggi khususnya ilmu kedokteran.

“Saya dengar ada aspek-aspek yang bersifat perdamaian. Intinya kan bukan itu masalahnya, intinya adalah kita harus membangun kepercayaan atau trust yang tinggi terhadap perguruan tinggi kemudian dunia kedokteran,” ungkap Dedi, di Bandung, Sabtu (12/4/2025).

“Jadi hukumannya harus tegas dan harus cepat diambil keputusan yang bersifat hukuman dari perguruan tingginya. Karena apa? Karena itu kepercayaan,” sambungnya.

Dedi juga berharap ada cara untuk melakukan evaluasi penerimaan perekrutan dokter. Hal itu sebagai antisipasi kejadian berulang.

“Kemudian yang berikutnya adalah mengevaluasi rekrutmen dokter. Kita jujur deh, hari ini yang masuk kedokteran tuh yang punya duit, pinter aja enggak cukup,” katanya.

BACA JUGA:

Kemenkes Hentikan Sementara Program PPDS Anestesi Unpad di RSHS

Polisi Ungkap Motif Jahat Sang Predator Seks Dokter PPDS Unpad

Sebelumnya, tersangka Priguna, dokter residen PPDS Anestei Unpad di RSHS telah melakukan pemerkosaan terhadap keluarga pasien di rumah sakit tersebut.

Bukan cuma satu, berdasarkan penyelidikan polisi kemudian diketahui lagi ada korban lain dalam aksi dokter residen anestesi itu. Dalam melakukan aksinya, tersangka menggunakan modus membius korban hingga tak sadarkan diri.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Alejandro Garnacho
Unggahan Misterius Alejandro Garnacho yang Memicu Spekulasi di Kalangan Fans MU
WhatsApp-Image-2025-04-10-at-10122-PM-3706769105
Dua Wakil Indonesia Gugur di Perempat Final Singapore Open 2025
1301382_720
Fabio Quartararo Akui Masa Depan Bersama Yamaha Tak Pasti
Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Harga Emas Antam Hari Ini setelah Naik Turun Sepekan Stabil
Harga Emas Antam Hari Ini setelah Naik Turun Sepekan Stabil
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

3

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.