BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) menegaskan kesiapannya memberikan ganti rugi bagi pemilik kendaraan dan restoran yang menjadi korban kebakaran saat aksi massa bela pengemudi ojol Affan Kurniawan.
Pernyataan tersebut disampaikan Kang Dedi Mulyadi (KDM) ketika meninjau langsung lokasi terdampak di kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Sabtu (30/8/2025).
Dari hasil pemantauan, tercatat sebanyak 10 unit sepeda motor dan satu restoran hangus dibakar massa. KDM memastikan seluruh kendaraan yang terbakar akan diganti dengan unit baru.
“Ada sekitar 10 unit yang dibakar, kemudian ada rumah makan yang dibakar. Sepuluh unit yang dibakar, kami siapkan bantuan untuk membeli motor baru,” katanya.
Ia juga menyalurkan ganti rugi serta bantuan bagi rumah makan yang terdampak akibat kericuhan aksi massa tersebut. Selain itu, para karyawan rumah makan mendapat jaminan selama proses perbaikan berlangsung.
“Rumah makan ini juga kami support untuk segera dibangun kembali dan karyawannya selama rumah makannya belum beroperasi kami jamin. Saya tidak mau bahwa ada rakyat yang makin susah,” katanya.
KDM mengaku tidak mempermasalahkan adanya demonstrasi, tetapi sifatnya harus dengan santun dan tidak melakukan tindakan anarkis yang berujung pada kerugian termasuk kerusakan aset-aset pemerintah.
“Kan mengekspresikan kekecewaan karena rakyat belum mendapat keadilan. Tetapi tidak boleh juga berbuat tidak adil bagi yang lain. Ini yang saya minta. Untuk itu ke depan siapa pun yang berlaku anarkis di Jawa Barat, saya akan tegas karena merugikan orang lain,” tegasnya.
KDM menyampaikan dirinya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait sebelum mengambil keputusan. Ia juga mengingatkan agar keamanan tetap disiagakan, khususnya bagi pemilik gedung di sekitar Gedung Sate dan DPRD Jabar.
“Saya hanya melihat dulu, mengidentifikasi, lalu mengambil langkah yang tepat. Gedung-gedung penting tidak boleh sampai terabaikan, misalnya fasilitas kesehatan atau kantor PT Pos. Semestinya tetap siaga dan tidak menghilang saat dibutuhkan,” ujarnya.
Baca Juga:
Selain itu, Gubernur Jawa Barat tersebut juga menginstruksikan aparat gabungan agar lebih menahan diri dalam menyikapi kerusuhan yang terjadi. Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan selalu hadir dalam menangani berbagai persoalan yang timbul.
“Semua harus sabar, menahan diri, jangan sampai melakukan tindakan yang justru merugikan atau memperbesar masalah. Pemprov Jabar akan senantiasa hadir dalam situasi apa pun,” tegasnya.
(Virdiya/_Usk)