JAKARTA, TM.ID : Jelang operasional, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) bersama 20 perusahaan lainnya menandatangani memorandum of understanding (MoU).
Selain kesepakatan operasionalisasi, hal lainnya yang disepakati adalah dukungan terhadap layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tersebut.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, kerja sama dilakukan sebagai bagian dari upaya persiapan operasional KCJB.
Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KCJB pada calon penumpang, meningkatkan revenue stream serta memberikan dampak pada masyarakat di sekitar trase KCJB.
“Pada prinsipnya kehadiran KCJB harus dapat memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang dan memberi dampak positif di masyarakat. Untuk itulah kerjasama ini terjalin,” ujar Dwiyana, di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
MoU tersebut dilakukan untuk berbagai aspek layanan KCJB mulai dari penjualan tiket, sistem pembayaran, pengembangan kawasan dan aksesibilitas, integrasi moda transportasi, serta penerapan energi terbarukan.
Sebanyak 20 perusahaan yang menandatangani nota kesepahaman adalah perusahaan BUMN, afiliasi BUMN, BUMD hingga perusahaan swasta yaitu Bank Mandiri, Telkom, BRI, BNI, BJB, Nusatrip, Tiket.com, Traveloka, Voltras Travel, Pointer, Jaklingko, GoTo, Grab, Finnet, Xendit, Doku, OVO, PT Lanais, Indonesia Battery Corporation, dan Pertamina Power Indonesia.
“Kami bersyukur dukungan dari berbagai pihak untuk KCJB ini sangat tinggi. Kami akan berupaya memaksimalkan semua dukungan itu agar KCJB selalu dapat membawa dampak yang positif bagi semua pihak dari waktu ke waktu,” ujar Dwiyana.
BACA JUGA: Pemerintah Suntik Rp3,2 Triliun untuk Proyek Kereta Cepat
KCJB adalah bisnis yang strategis dan memiliki potensi pengembangan yang baik. Karena itu, KCIC terbuka pada berbagai pihak untuk membangun kemitraan dari berbagai potensi yang ada.
Bahkan dalam waktu dekat, KCIC juga akan membuka peluang kerja sama untuk naming right pada stasiun – stasiun yang akan dilintasi oleh Kereta Cepat Jakarta Bandung.
“Kami berkomitmen untuk selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara. Karena itu potensi-potensi pengembangan yang ada terus kami gali dan kami bangun. Kami terbuka untuk melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari kalangan BUMN ataupun perusahaan swasta yang ingin bersama-sama mengoptimalkan kehadiran KCJB,” kata Dwiyana..
(Budis)