BANDUNG, TM.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan kalau pemerintah pusat saat ini sedang mengkaji penambahan besaran nilai insentif subsidi motor listrik.
Hal itu untuk mengakselerasi transisi kendaraan roda dua berbahan bakar bensin ke listrik.
Ridwan Kamil mengatakan, subsidi sebesar Rp7 juta dengamn target 200 ribu unit itu akan dinaikkan jadi Rp10 juta.
Penambahan nilai insentif tersebut tak terlepas dari kurangnya animo masyarakat beralih ke motor listrik.
BACA JUGA: Luncurkan IONIQ 6, Hyundai Motors Terdepan di Era Kendaraan Listrik
“Ada wacana dinaikkan subsidinya dari Rp7 juta. Presiden (Jokowi) sedang menghitung menjadi Rp10 juta. Karena konversi motor biasa ke motor listrik itu butuh Rp13 sampai 14 juta,” begitu kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jumat (18/8/2023).
Pria yang akrab disapa kang Emil itu berharap adanya kenaikan angka subsidi tersebut bisa menstimulus masyarakat beralih ke motor listrik. Hal itu sebagai upaya menekan emisi karbon.
Akibat dari tingginya kadar polusi udara di DKI Jakarta, menjadi salah satu contoh yang terjadi sat ini. Semua itu terjadi disinyalir karena emisi kendaraan bermotor.
“Kalau semua melakukan (pindah ke motor listrik), motornya tidak berpolusi,” begitu kata dia.
(Dang Yul/Masnur)