JAKARTA,TM.ID: Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) penjualan ginjal sindikat Indonesia-Kamboja ramai menjadi pemberitaan di negara berjuluk Angkor Wat itu.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol, Hengki Haryadi, menyebut pemberitaan TPPO penjualan ginjal di Kamboja begitu masif.
“Ternyata memang pemberitaan ini masif di Kamboja, terkait dengan transnational organized crime ini ataupun perdagangan orang khusus dalam jual beli ginjal,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam keterangannya dikutip Senin (31/7/2023).
“Ternyata di sana beritanya juga cukup kencang dan saat ini sudah menjadi perhatian,” imbuhnya.
Hengki menjelaskan, pihaknya berkoordinasi intens dengan pemerintah Kamboja untuk mengusut kasus ini bekerja sama dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.
BACA JUGA: Update Kasus TPPO Ginjal: Transplantasi Dilakukan di RS Militer Kamboja
“Kami Intens berkomunikasi, berkoordinasi dengan Hubinter dan juga langsung ke atase pertahanan Kamboja,” kata Hengki.
“Karena memang di sana kan belum ada atase kepolisian ya, ini sangat dibackup oleh atase pertahanan Kamboja, berkoordinasi intensif,” jelasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah menetapkan 15 orang sebagai tersangka kasus TPPO penjualan ginjal, yang melibatkan empat oknum imigrasi, yakni berinisial AH, NWS, RAP, dan J, serta satu oknum anggota polisi berinisial Aipda M.
3 Tersangka Baru dari Oknum Imigrasi TPPO Penjualan Ginjal
Polda Metro Jaya menetapkan tiga orang tersangka baru dalam kasus tindak Pidana perdagangan Orang (TPPO) Penjualan ginjal dari oknum imigrasi.
“Oleh karenanya, sementara malam ini kita sudah tetapkan 3 tersangka,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes, Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).
Penetapan tersangka TPPO penjualan ginjal keseluruhan ada 15 orang, diantaranya 10 orang bagian sindikat jual beli ginjal, satu orang anggota Polri berinisial Aipda M, dan 4 orang diantaranya oknum petugas imigrasi.
“Kita secara berkesinambungan akan melaksanakan pemeriksaan, gabungan bersama Bareskrim juga kemarin, dan kita akan kembangkan terus,” lanjut Hengki.
(Saepul/Usamah)