BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lonjakan kasus suspek campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, belum menunjukkan tanda melambat. Per 24 Agustus 2025, total kasus suspek mencapai 2.105 anak.
Pernyataan tegas ini, diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Ellya Fardasyah. Diungkapkannya, suspek itu mengalami kenaikan dari sebelumnya 2.035 kasus.
“Per tanggal 24 Agustus 2025 terdata 2.105 kasus. Untuk kasus meninggal per hari ini tetap 17 anak telah meninggal dunia,” kata Ellya dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).
Tingginya aksis suspek campak, Ellya mengungkapkan, Kabupaten Sumenep berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak. Hal tersebut, ditetapkan pemerintah daerah.
Baca Juga:
Menyikapi lonjakan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumenep resmi menggelar imunisasi massal (Outbreak Response Immunization/ORI) yang dimulai hari ini. Imunisasi massal itu direncanakan berlangsung selama dua pekan ke depan.
“Imunisasi massal dilakukan serentak di 26 puskesmas. Baik di daratan maupun kepulauan, dengan sasaran anak usia 0–5 tahun,” ucap Ellya.
Menurutnya, imunisasi menjadi kunci dalam memutus rantai penularan campak yang kini telah menyebar luas di masyarakat. Pemantauan program dilakukan secara digital melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), termasuk di wilayah kepulauan.
“Semua terintegrasi lewat aplikasi. Jadi laporan suspek dan capaian imunisasi bisa langsung kami pantau,” ujar Ellya. (_usamah kustiawan)