Kasus Keracunan MBG Bogor: BGN Keluarkan Ancaman Serius kepada Pemasok Bahan Makanan!

Penulis: Aak

keracunan MBG bogor
Ilustrasi MBG (Dok Diskominfo Kota Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Gizi Nasional (BGN) segera mengambil langkah setelah ratusan pelajar di Bogor, Jawa Barat, mengalami keracunan usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tigor Pangaribuan, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, menyatakan bahwa timnya langsung melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap bahan baku dan makanan yang telah dimasak, sekaligus memberikan peringatan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab atas pengelolaan makanan tersebut.

“Kami selalu bertindak cepat dalam kasus seperti ini. Langkah pertama adalah memeriksa sampel makanan untuk memastikan validitas penyebab keracunan. Jika terbukti ada kesalahan, seperti penggunaan ikan tongkol yang tidak segar, kami akan memberikan teguran keras kepada pihak terkait,” jelas Tigor di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (13/5/2025).

Ia menegaskan bahwa BGN akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban melalui kerja sama dengan puskesmas dan asuransi kesehatan.

Selain itu, SPPG yang terlibat akan mendapatkan pelatihan ulang, khususnya bagi para penjamah makanan, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

BGN juga akan menghentikan kerja sama dengan supplier bahan makanan jika ditemukan ketidaksesuaian atau kualitas bahan yang tidak memenuhi standar.

“Kami akan menelusuri sumber bahan makanan dan memberikan peringatan kepada supplier. Jika tidak ada perbaikan, kami akan memutus hubungan kerja sama,” tegas Tigor.

BACA JUGA

Jadi Pemicu Keracunan MBG, Bakteri Escherichia coli Itu Apa?

Cegah Keracunan MBG Berulang, BGN Perketat Prosedur Distribusi Makanan

Tigor menambahkan bahwa BGN berkomitmen untuk menjalankan program MBG tanpa insiden keracunan, sesuai dengan misi Presiden Prabowo Subianto.

Namun, ia mengakui tantangan pengawasan mengingat jumlah dapur MBG yang mencapai 1.200 dengan sumber daya terbatas.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan keamanan pangan, meski dengan keterbatasan personel,” ujarnya.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.