Kasus Anwar Usman Kata Cak Imin Jadi Tragedi Kelam Dunia Yudisial

Penulis: Masnur

Bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Foto: Instagram)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai kasus yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman adalah tragedi kelam dalam dunia yudisial.

“Ini tragedi ada hakim kena sanksi, tragedi dunia yudisial yang menjadi perhatian publik dan kita bangsa Indonesia untuk betul-betul menjadikan ini pembelajaran nasional,” ucap Cak Imin kepada media, Kamis (9/11/2023).

Maka itu, keputusan dari Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memutuskan hukuman pemberhentian jabatan kepada Anwar Usman sebagai Ketua MK seharusnya jadi pelajaran serius untuk jajaran hakim MK lainnya.

BACA JUGA: Respon Anwar Usman Usai Dicopot dari Ketua MK

“Keputusan MKMK itu ya harus diterima oleh semua pihak, sebagai pembelajaran penting. Hakim MK itu tertinggi, jadi jangan sampai melakukan tindakan-tindakan tercela,” begitu kata dia.

Apalagi isu yang menimpa terhadap Anwar Usman soal pemilihan presiden (pilpres). Sementara di sisi lainnya, MK adalah benteng pertahanan keadilan dalam pesta demokrasi di Februari 2024 nanti.

Meskipun begitu, desakan yang menuntut kepada Anwar Usman untuk mundur dari jabatannya sebagai Hakim MK sudah menimbulkan polemik dalam ranah publik.

Maka tak pelak, Cak Imin menyebutkan kalau Anwar Usman memilih untuk mengundurkan diri itu adalah pilihan bijak.

“Saya tidak boleh ngomong harus ini dan harus itu, tapi kita lihat saja putusannya. Kalau Pak Anwar mengundurkan diri itu wise, tapi secara aturan tidak mewajibkan,” begitu kata dia.

BACA JUGA: Tok! Putusan MKMK Bikin Jabatan Anwar Usman Rontok, Dipecat dari Posisi Ketua MK

Namun begitu, Cak Imin enggan menjawab tentang keputusan Anwar Usman yang memutuskan syarat capres-cawapres boleh mendaftarkan diri meski usia di bawah 40 tahun, selama memiliki pengalaman menjadi kepala daerah adalah upaya dugaan untuk meloloskan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bisa maju dalam pilpres kali ini.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
sengketa 4 pulau-2
4 Pulau Resmi Kembali ke Aceh, DPR Minta Segera Dibuat Keppres
Berita Lainnya

1

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

2

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

5

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.