JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari tanggal-tanggal yang berpotensi menjadi puncak arus mudik dan arus balik di tahun 2024 ini.
Berdasarkan prediksi yang telah dilakukan, puncak mudik nasional diprediksi terjadi pada H-2 atau Senin 8 April 2024, sedangkan puncak arus balik nasional diprediksi terjadi pada H+3 atau Minggu 14 April 2024.
“Kelihatannya hari H tanggal 10-11 April puncaknya H-4, H- 3 dan H-2 anjuran kita H-5 dan seterusnya itu prefer dilakukan, sebaliknya pulang (arus balik) lebih akhir. Libur anak-anak pada 4-16 April, jadi memungkinkan kepulangan lebih awal dan kembalinya lebih akhir, ini juga membangkitkan ekonomi di daerah,” ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, dikutip Kamis (4/4/2024).
BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Larang Klakson Telolet Dipasang pada Bus Armada Mudik
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik 2024
Berdasarkan catatan Kemenhub, prediksi puncak mudik nasional terjadi pada H-2 atau Senin 8 April 2024 dengan jumlah sebanyak 26,2 juta orang. Sementara itu, puncak arus balik nasional diprediksi terjadi pada H+3 atau Minggu 14 April 2024 dengan jumlah sebanyak 40,99 juta orang.
Faktor-faktor Pelancar
Beberapa faktor yang turut memengaruhi kelancaran mudik dan arus balik antara lain:
- Moda transportasi dominan yang masih menggunakan mobil pribadi dan bus.
- Sosialisasi kebijakan mudik dan arus balik kepada masyarakat dan aparat.
- Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan kesiapan infrastruktur jalan.
- Penyelenggaraan mudik gratis dan kampanye keselamatan berlalu lintas.
Untuk mengatur lalu lintas selama periode mudik dan arus balik, Kemenhub telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mencakup pembatasan angkutan logistik, manajemen rekayasa lalu lintas, dan penentuan cara bertindak di lapangan.
Beberapa simpul transportasi terpadat diprediksi terjadi di stasiun-stasiun kereta api, terminal bus, dan bandara yang berada di berbagai wilayah Indonesia.
(Saepul/Usk)