Kapan Arus Mudik dan Balik 2024? Ini Kata Kemenhub Beserta Faktor Pelancar

Penulis: Saepul

puncak arus mudik balik
(Dok.Kemenhub)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari tanggal-tanggal yang berpotensi menjadi puncak arus mudik dan arus balik di tahun 2024 ini.

Berdasarkan prediksi yang telah dilakukan, puncak mudik nasional diprediksi terjadi pada H-2 atau Senin 8 April 2024, sedangkan puncak arus balik nasional diprediksi terjadi pada H+3 atau Minggu 14 April 2024.

“Kelihatannya hari H tanggal 10-11 April puncaknya H-4, H- 3 dan H-2 anjuran kita H-5 dan seterusnya itu prefer dilakukan, sebaliknya pulang (arus balik) lebih akhir. Libur anak-anak pada 4-16 April, jadi memungkinkan kepulangan lebih awal dan kembalinya lebih akhir, ini juga membangkitkan ekonomi di daerah,” ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, dikutip Kamis (4/4/2024).

BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Larang Klakson Telolet Dipasang pada Bus Armada Mudik

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik 2024

Berdasarkan catatan Kemenhub, prediksi puncak mudik nasional terjadi pada H-2 atau Senin 8 April 2024 dengan jumlah sebanyak 26,2 juta orang. Sementara itu, puncak arus balik nasional diprediksi terjadi pada H+3 atau Minggu 14 April 2024 dengan jumlah sebanyak 40,99 juta orang.

Faktor-faktor Pelancar 

Beberapa faktor yang turut memengaruhi kelancaran mudik dan arus balik antara lain:

  • Moda transportasi dominan yang masih menggunakan mobil pribadi dan bus.
  • Sosialisasi kebijakan mudik dan arus balik kepada masyarakat dan aparat.
  • Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan kesiapan infrastruktur jalan.
  • Penyelenggaraan mudik gratis dan kampanye keselamatan berlalu lintas.

Untuk mengatur lalu lintas selama periode mudik dan arus balik, Kemenhub telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mencakup pembatasan angkutan logistik, manajemen rekayasa lalu lintas, dan penentuan cara bertindak di lapangan.

Beberapa simpul transportasi terpadat diprediksi terjadi di stasiun-stasiun kereta api, terminal bus, dan bandara yang berada di berbagai wilayah Indonesia.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.